TEMPO.CO, Doha - Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan bertemu dengan Emir Qatar, Tamim bin Hamad al-Thani, pada Senin, 21 Juli 2014, di Doha, Qatar. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas dan menemukan cara untuk mengakhiri konflik di Gaza yang terus menewaskan warga tak berdosa. (Baca: Dukung Palestina, SBY Hubungi Mahmud Abbas)
Dikutip dari Channel News Asia, Abbad tiba di Doha setelah berkunjung ke Mesir, Turki, dan Bahrain, dalam upaya menciptakan gencatan senjata antara Hamas dan militer Israel.
Abbas juga dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin Hamas, Khaled Mashaal, dalam waktu dekat. Abbad berharap pertemuan dengan petinggi Qatar dan Turki ini bisa "memaksa" Hamas untuk menerima usulan gencatan senjata dengan Israel yang mereka tolak sebelumnya. (Baca:Hamas Tolak Usulan Damai Mesir)
"Saya mengimbau masyarakat internasional untuk ikut serta dalam menghentikan agresi Israel yang keji di Jalur Gaza. Saya menyatakan tiga hari berkabung untuk menghormati kematian puluhan warga Palestina di Shijaiya," kata Abbas sebelum berkunjung ke Qatar, kata kantor berita Palestina Wafa.
Abbas juga memerintahkan untuk mengibarkan bendera Palestina setengah tiang di atas gedung-gedung publuk sebagai tanda berkabung atas "pembunuhan kemanusiaan" itu.
Seperti diketahui sebelumnya, militer Israel mulai melakukan serangan darat di kota-kota dekat Gaza, salah satunya adalah Shijaiya akhir pekan lalu. Serangan berjam-jam yang dilakukan Israel itu telah menewaskan hampir 100 warga Palestina dalam waktu satu hari. (Baca: Korban Gaza Meningkat, PBB Gelar Rapat Darurat)
RINDU P. HESTYA | CHANNEL NEWS ASIA
Baca juga:
MH17 Diduga Alihkan Rute untuk Hindari Badai
1988, Militer AS Juga Salah Tembak Pesawat Iran
8 Kecelakaan Pesawat dengan Korban Terbanyak