TEMPO.CO, Kairo – Berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, Abdul Fattah al-Sisi, panglima militer yang menggulingkan mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi, diperkirakan memenangi pemilu presiden tahun ini.
Dikutip dari Reuters hari ini, dari penghitungan suara hingga Rabu, 27 Mei 2014, Sisi menang mutlak dengan 92,2 persen suara di lebih dari 50 tempat pemungutan suara (TPS). Sedangkan saingannya, Hamdeen Sabahi, hanya mendapat 3,2 persen suara, dan 4,6 persen suara dinyatakan tidak sah. (Baca: Militer Vs Sipil Berebut Jadi Presiden Mesir)
Sejak awal, Sisi memang telah diprediksi menang. Kembang api langsung meletus di Kairo ketika ia muncul. Para pendukung meramaikan jalan-jalan Mesir dengan mengibarkan bendera bergambar Sisi dan menyalakan klakson kendaraan mereka. (Baca: Jenderal Sisi Diramal Menangi Pilpres)
“Kami gembira karena Sisi memiliki banyak pendukung. Kami di sini untuk merayakannya,” kata Kawthar Muhammad, pendukung Mesir yang menuju Tahrir Square sebagai bentuk perayaan kemenangan Sisi.
Pemilu Mesir digelar 26-27 Mei 2014 kemarin. Namun, karena minimnya warga yang datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya, pemilu pun diperpanjang hingga 28 Mei. Sejumlah polisi disiagakan di berbagai lokasi. Namun pemilu berjalan dengan lancar, tanpa aksi teror yang mewarnainya.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Menolak Dijodohkan, Wanita Pakistan Tewas Dirajam
Data MH370 Dirilis, Ini Pendapat Analis
Pengadilan Iran Panggil Mark Zuckerberg