TEMPO.CO, Seoul - Atap sebuah vila mewah milik pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dikabarkan runtuh. Penyebab runtuhnya atap berbentuk kubah dalam kompleks vila yang terletak di kawasan bernama Wonsan ini diduga karena kesalahan konstruksi.
Perbandingan foto dari vila yang diambil oleh satelit Arirang 3 Korea Selatan dan gambar sebelumnya dari Google Earth menunjukkan sebuah bangunan di kompleks itu dengan atap runtuh.
Seorang pakar citra satelit AS yang menganalisis foto-foto vila mewah dan gedung-gedung pemerintah yang digunakan oleh elite Korea Utara mengatakan bangunan dibuat pada 2011. Bangunan yang runtuh merupakan akuarium raksasa milik putra bungsu mendiang Kim Jong-il ini.
Akuarium ini dibangun dengan bahan-bahan yang diimpor dari Italia dan Jerman dan penuh dengan aneka biota laut yang didatangkan dari Cina. Biaya yang dihabiskan untuk membangunnya ditaksir senilai US$ 3,3 juta, atau setara Rp 37,3 miliar.
Menurut para pembelot Korea Utara, insinyur militer bertanggung jawab untuk pembangunan vila itu. Diduga kesalahan konstruksi terjadi karena Kim ingin buru-buru menyelesaikan pembangunannya.
"Setelah Kim menetapkan tanggal penyelesaian, tidak ada yang berani mendebat. Hal ini mendorong kepanikan saat tenggat kian dekat sehingga menimbulkan masalah menyangkut kualitas," kata seorang sumber, seperti dikutip media Korea Selatan, Chosun Ilbo.
CHOSUN ILBO | TRIP B