TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pesawat milik maskapai Malaysia Airlines yang hilang kontak pada Sabtu, 8 Maret 2014 ternyata pernah mengalami kerusakan. Pesawat Boeing 777-200ER itu mengalami kerusakan berupa patah di ujung sayap. Namun, kerusakan ini disebut telah diperbaiki dan pesawat diperbolehkan untuk terbang.
"Sebagian dari ujung sayap, kira-kira satu meter, robek. Tapi telah diperbaiki oleh Boeing dan kami juga mendapat izin dari mereka," kata manajer operasi Malaysia Airlines Ahmad Johari Yahya seperti dilansir Asiaone, Senin, 10 Maret 2014.
Dia mengatakan sayap patah itu disebabkan tabrakan kecil dengan pesawat lain pada 2012. Perbaikan pun dilakukan pihak maskapai. "Perbaikan telah disetujui oleh otoritas yang relevan," ujarnya.
Hingga kini pesawat Malaysia Airlines belum diketahui keberadaannya sejak hilang kontak dua hari lalu. Pesawat tersebut mengangkut 239 orang penumpang, termasuk kru pesawat. Pesawat berangkat dari bandara Kuala Lumpur International Airport dengan tujuan Cina.
Belum sampai tujuan, petugas lalu lintas udara di Malaysia kehilangan kontak saat pesawat berada udara Laut Cina Selatan. Upaya pencarian kini kini masih terus dilakukan, antara lain oleh militer Malaysia, Vietnam, Cina, dan Indonesia.
AMIRULLAH | ASIAONE
Berita Terkait:
Pesawat Mengudara Bisa Jatuh, Ini Penyebabnya
Cuaca Baik Saat Malaysia Airlines Terbang
Dua Penumpang Malaysia Airlines Beli Tiket Bersama