TEMPO.CO, Kiev – Ukraina kini tengah menyusun rencana masa depan setelah lengsernya Presiden Viktor Yanukovych. Parlemen Ukraina dilaporkan tengah mengatur pemilihan presiden yang rencananya akan dilakukan pada 25 mendatang dan menyiapkan perdana menteri baru.
“Saya berharap Ukraina memiliki perdana menteri baru besok (24 Februari 2014),” kata analis politik Taras Berezovets, seperti dikutip dari Kyiv Post.
Tanpa perdana menteri maka tidak akan ada negosiasi dengan Dana Moneter Internasional dan Rusia mengenai bantuan keuangan. Menurus Taras, tanpa bentuan keuangan tersebut, Ukraina akan mengalami gagal bayar sebab saat ini sudah berada dalam kondisi pra-default.
Bahkan, seorang anggota parleman, Anatoliy Kinakh, berharap, parlemen bisa segera menyelesaikan pembentukan koalisi dan pemerintahan baru pada 25 Februari. Ia khawatir, terlalu lama membiarkan masalah politik akan menambah krisis sosial dan ekonomi sehingga situasi bisa lepas kendali.
Namun demikian, laporan sementara menyebutkan, pemilihan presiden dan pembentukan pemerintahan baru akan dilakukan pada akhir Mei mendatang.
ANINGTIAS JATMIKA | KYIV POST
Terpopuler
Jadi Rektor, Ini Komentar Edward Snowden
Presiden Ukraina Dicegah Terbang ke Luar Negeri
Dubes RI untuk Thailand: Tidak Ada WNI Jadi Korban
Balita dan Anak-anak Jadi Korban Bom Thailand