TEMPO.CO,KABUL—Kampanye menjelang pemilu presiden Afganistan secara resmi dimulai di Ibu Kota Kabul, Ahad, 2 Februari 2014. Ribuan warga menghadiri pawai pertama para kandidat. Pemilu sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 5 April mendatang. Pemilu presiden kali ini menarik perhatian dunia internasional karena Hamid Karzai tidak dapat ikut serta untuk ketiga kalinya.
Sebanyak 11 kandidat presiden akan bertarung memperebutkan posisi presiden yang ditinggalkan Karzai. Diantaranya adalah bekas menteri luar negeri Abdullah Abdullah, bekas menteri keuangan Ashraf Ghani, dan saudara lelaki Karzai, Qayum.
Namun masa kampanye ini dinodai oleh kematian dua pembantu kandidat Abdullah. Mereka ditembak oleh sejumlah pria bersenjata yang diduga dari kelompok Taliban di Kota Herat, akhir pekan lalu. Akibat insiden ini, seluruh kandidat akan dijaga oleh pasukan bersenjata lengkap.
Salah satu warga Afganistan, Arefa Alizada, mengkhawatirkan keamanan Afganistan selama masa kampanye hingga pemilu mendatang. "Jika kondisi memburuk, saya dan rakyat Afganistan tidak bisa memilih," kata Alizada.
Pemilu kali ini juga akan menjadi ujian bagi Afganistan setelah pasukan NATO akan ditarik seluruhnya pada akhir tahun. Karzai sejatinya diharapkan meneken perjanjian dengan AS yang berisi jaminan 10 ribu pasukan negeri Abang Sam akan tetap tinggal hingga kondisi membaik. Ia justru menunggu penggantinya untuk melanjutkan negosiasi dengan AS.
L BBC | SITA PLANASARI AQUADINI