TEMPO.CO , Jenewa: Dua wakil delegasi Suriah yang terlibat pembicaraan damai di Jenewa 2 sepakat untuk menggunakan "Geneva communique", sebuah dokumen yang disepakati oleh negara-negara internasional pada bulan Juni 2012, sebagai dasar untuk pembicaraan damai.
Soal ini disampaikan juru bicara oposisi Suriah, Louay al-Safi, Rabu 29 Januari 2014. "Kami telah sepakat bahwa Kominike Jenewa 1 menjadi dasar dari pembicaraan perundingan," kata al-Safi, mengacu pada kominike yang disepakati di Jenewa pada bulan Juni 2012.
"Pemerintah Suriah telah menerima (Kominike Jenewa 1 sebagai basis pembicaraan) tetapi menginginkan soal badan transisi dibahas di akhir perundingan, kami ingin dibahas di awal ... Kami ingin membahas besaran badan dan tanggung jawabnya."
Televisi pemerintah Suriah mengkonfirmasi bahwa delegasi pemerintah Suriah mengumumkan kesiapannya untuk menggunakan Kominike Jenewa 1 dalam pembicaraan damai untuk mengakhiri perang sipil di negara ini yang telah menewaskan lebih dari 130 ribu orang..
"Delegasi pemerintah Suriah mengumumkan kesiapan penuh-nya dan sejak awal untuk menempatkan (kominike) Jenewa di atas meja dan membahasnya paragraf demi paragraf dari artikel pertama," kata buletin berita televisi Suriah, Rabu 29 Januari 2014.
REUTERS | ABDUL MANAN
Berita Lainnya:
Lantaran Snowden, Kepala Intel Inggris Diganti
NSA Manfaatkan Game Angry Birds untuk Curi Data?
Komisi Penyelidikan Internet Diumumkan di Davos
57 Persen Warga Muda Amerika Dukung Snowden
Intel Lapangan Amerika Serikat Ingin Snowden Mati