TEMPO.CO, Kairo - Al Jazeera mengutuk penahanan empat jurnalisnya oleh otoritas Mesir sejak Ahad, 29 Desember 2013, dan mendesak segera membebaskannya tanp asyarat.
Mereka yang ditahan oleh pasukan keamanan Mesir pada Ahad petan waktu setempat, 29 Desember 2013, adalah koresponden Peter Greste, Kepala Biro Al Jazeera berbahasa Inggirs, Mohamed Fahmy, Produser berbasis di Mesir Baher Mohamed, dan kameramen Mohamed Fawzy.
Penahanan ini menyusul intimidasi sebelumnya oleh petugas keamanan Mesir terhadap staf Al Jazeera, properti, serta peliputan sejak militer mendalangi kudeta terhadap Presiden Muhamad Mursi pada 3 Juli 2013.
Juru bicara televisi jaringan berbasis di Qatar ini mengatakan, "Kami mengutuk keras penahanan terhadap jurnalis Al Jazeera berbahasa Inggris yang sedang bekerja di Kairo dan mendesak pemerintah Mesir segera membebaskannya tanpa syarat."
"Al Jazeera Media Network telah menjadi subyek pelecehan oleh pasukan keamanan Mesir yang telah menahan para kolega, merampas perlengkapan, dan menyerbu kantor kami meskipun tidak ada larangan secara resmi kepada kami melakukan liputan di sana (Mesir)."
Menurut Reporters Without Borders, penahahan ini merupakan bagian dari permusuhan pemerintah Mesir terhadap para jurnalis.
AL JAZEERA | CHOIRUL