TEMPO.CO, Kabul - Seorang pelaku bom bunuh diri menyerang iring-iringan pasukan asing di dekat bandara internasional di ibu kota Afganistan, Kabul, Rabu, 11 Desember 2013. Tak ada korban jiwa dalam serangan ini.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, ledakan bom itu di dekat KAIA," Wakil Kepala Kepolisian Kabul, Sayed Ghafar, mengungkapkan lokasi ledakan kepada kantor berita Reuters, mengacu pada nama bandara internasional Kabul, King Abdulaziz.
NATO yang memimpin pasukan internasional di Afganistan (ISAF) membenarkan bahwa telah terjadi serangan bom bunuh diri menyusul laporan ihwal adanya sebuah ledakan besar di dekat fasilitas yang digunakan baik oleh sipil maupun militer itu.
"Kami membenarkan laporan bahwa telah terjadi serangan bom bunuh diri terhadap konvoi ISAF, Rabu, 11 Desember 2013," kata juru bicara ISAF, Letnan Kolonel Latondra Kinley. "Penyerang tewas, namun tidak ada korban jiwa di pihak ISAF."
Bandara King Abdulaziz merupakan lokasi yang digunakan NATO sebagai pangkalan militer untuk menghadapi Taliban dan kelompok bersenjata lainnya selama 12 tahun di Afganistan.
Pada Juni 2013, pemberontak Taliban menyerang bandara itu. Sebanyak tujuh militan yang terlibat dalam penyerangan tersebut berhasil menguasai dua gedung. Saat itu kabar serangan tersebut dibenarkan oleh kepala kepolisian setempat yang juga mengatakan bahwa para penyerang tewas setelah mereka meledakkan diri ketika petugas keamanan tiba di tempat kejadian.
AL ARABIYA | CHOIRUL