TEMPO.CO, Xinjiang - Sebanyak 11 orang tewas dalam serangan terhadap sebuah kantor polisi di wilayah barat laut Xinjiang, Cina. Wilayah itu merupakan tempat komunitas etnis Uighur bermukim.
Korban tewas terdiri atas sembilan penyerang dan dua polisi. Pemerintah daerah Xinjiang mengatakan dalam sebuah pernyataan yang di-posting di mikroblognya bahwa kejadian berlangsung pada Sabtu sore.
Pemerintah menyebutkan, para penyerang menggunakan pisau dan kapak dalam serangan di Desa Bachu di wilayah Serikbuya, dekat kota bersejarah Kashgar. Dua polisi mengalami luka-luka akibat serangan.
Aksi kekerasan sering terjadi di Xinjiang, rumah bagi etnis Muslim Uighur. Tahun ini, terjadi sejumlah insiden mematikan yang melibatkan etnis ini. Yang terakhir, tiga penyerang menabrakkan jip yang mereka tumpangi di depan Lapangan Tiananmen. Tabrakan membunuh dua wisatawan dan tiga pelaku.
Polisi Cina menyatakan, Uighur bersekutu dengan Al-Qaidah untuk memisahkan diri dari Cina. Namun menurut aktivis, keputusasaan atas diskriminasi ekonomi dan sosial serta pembatasan budaya dan agama memicu kemarahan di dalam kalangan warga Uighur.
AP | TRIP B