TEMPO.CO, Los Angeles – Seorang dokter anastesi di Torrance Memorial Medical Center, Los Angeles, AS, harus diskors selama dua minggu karena leluconnya. Kejadian yang berlangsung pada tahun 2011 silam ini terjadi ketika ia melakukan bedah jari pada seorang wanita berusia 36 tahun, Veronica Valdez.
“Saat Valdez tak sadarkan diri, Dr Patrick Yang memotong stiker berwarna-warni dan menempelkan pada wajah Valdez,” tulis laman Metro.co.uk, Ahad, 7, September 2013.
Tidak hanya si dokter, para perawat juga ikut andil dalam lelucon ini. Mereka memfoto Valdez dengan stiker warna-warni di wajahnya. Mereka berpikir, Valdez akan suka pada lelucon ini saat ia siuman. Hal tersebut menjadi ciri khas si dokter untuk meredam stres si pasien pasca-operasi.
Namun rupanya, Valdez tidak merasa hal ini lucu sama sekali. Ia justru menjadi berang. Valdez mengganggap Dr Yang telah melanggar privasinya selama ia berada dalam kondisi tidak sadar. Wanita berusia 36 tahun ini pun mengajukan gugatan perdata ke pengadilan.
Valdez memenangkan gugatan. Dr Yang terbukti telah melanggar disiplin dan melanggar privasi pasien. Ia pun diskors selama dua minggu, tapi tetap mendapatkan hak istimewa dari rumah sakit. Tidak hanya itu, semua karyawan yang terlibat juga didisiplinkan, namun tidak sampai dipecat.
METRO.CO.UK | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World
Berita Lainnya:
Naysila dan Nana Mirdad Bangga dengan Miss World
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Menhut Bantah Aksi Naik Meja Harrison Ford
Ahok: Jokowi Cocok Jadi Presiden
Istana Akan Ajukan Deportasi Harrison Ford