TEMPO.CO, Tehran - Iran mengaku berhasil membongkar "jaringan sel teror" yang didukung oleh badan intelijen Israel Mossad yang bermarkas di Inggris, kata Kementerian Intelijen Iran, Ahad 2 Mei 2013. Pejabat Iran mengatakan, jaringan itu merencanakan untuk mengganggu pemilihan presiden Iran yang akan digelar 14 Juni mendatang.
"Kementerian intelijen telah mengidentifikasi dan menangkap anggota jaringan teror ini dan menyita senjata mereka," kata Badan Penyiaran Republik Islam Iran, dalam situsnya, mengutip pernyataan Kementerian Intelijen.
Dalam pernyataan itu disebutkan, kelompok sel teror itu memiliki hubungan dengan Mossad melalui negara reaksioner Arab yang tak disebut namanya. Tehran tidak menyebutkan kewarganegaraan anggota jaringan itu. Kelompok yang ditangkap itu terdiri dari 12 orang, tetapi tidak dikatakan kapan penangkapannya dilakukan.
Kementerian Intelijen mengatakan, kelompok teror itu mendapat tugas "untuk melakukan aksi teroris mendahului, dan khususnya, pada hari pemilihan umum" serta "menciptakan perpecahan etnis dan agama" di daerah bergolak di Iran.
Ini bukan kali pertama Iran mengaku berhasil membongkar jaringan mata-mata asing. Pada 19 Mei lalu, Pemerintah Iran mengeksekusi mati Mohammad Heidari dan Kourosh Ahmadi. Heidari diduga bekerja untuk Mossad, Ahmadi bekerja untuk badan mata-mata Amerika Serikat, CIA.
Heidari dituduh memberikan informasi dan rahasia yang berhubungan dengan keamanan Iran kepada agen Mossad dengan imbalan uang. Sedangkan Ahmadi dituduh mengumpulkan informasi untuk CIA.
Alarabiya.net | Reuters | Abdul Manan