TEMPO.CO, Teheran - Polisi menahan juru calon presiden dari kelompok oposisi Hassan Rouhani di Teheran menjelang pemilu presiden pada 14 Juni 2013. Hassan Rouhani dicokok polisi pada Sabtu, 1 Juni 2013, ketika dia berbicara dengan para pemuda di sebuah masjid.
Menurut laporan kantor berita semi resmi, Mehr, selain Rouhani, aparat keamanan juga menggelandang paksa sejumlah pengikut, anggota, dan tim kampanye calon presiden reformasi, Mohammad Reza Nematzadeh.
"Beberapa orang ditangkap di jalanan usai mengikuti pertemuan," kata Nematzadeh kepada kantor berita Associated Press.
Rouhani merupakan tokoh yang dekat dengan ulama elite dan sangat kritis terhadap pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Kritik tajam itu disampaikan dalam acara debat presiden di televisi pada Jumat, 31 Mei 2013.
Pemilihan presiden yang digelar pada 14 Juni 2013 adalah untuk mencari siapa pengganti Ahmadinejad karena dia tidak bisa mengikuti pemilu untuk jabatan ketiga kalinya.
Komisi Pemilihan Umum Iran telah menyiapkan delapan calon presiden yang akan bertarung pada 14 Juni 2013. Sebelumnya, Komisi mendiskualifikasi pembantu dekat Ahmadinejad sebagai calon presiden termasuk bekas presiden, Rafsanjani, karena tak mendapatkan persetujuan dari ulama agung Iran.
Pada Ahad, 2 Juni 2013, usai penahanan, pejabat tinggi Iran memperingatkan Rouhani dan lainnya agar supaya membatasi diri menjelang pemilu.
"Polisi akan menahanan siapapun yang menentang revolusi selama kampanye," kata Kepala Kepolisian Iran, Jenderal Ismail Moghadam, melalui situs polisi. Dia melanjutkan, "Sangat alami polisi membawa mereka karena tugas."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK
Berita lainnya:
Wakil Menteri Pendidikan Wiendu Diduga Korupsi
John Kei Hanya Boleh Layat Anak atau Orang Tua
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan