Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cetak Biru Gedung Badan Intelijen Australia Dicuri

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Sejumlah kapal feri mengantri untuk merapat ke dermaga di Circular Quay di depan Sydney Opera House yang tertutup kabut tebal di Sydney, Australia, Selasa (28/5). REUTERS/Daniel Munoz
Sejumlah kapal feri mengantri untuk merapat ke dermaga di Circular Quay di depan Sydney Opera House yang tertutup kabut tebal di Sydney, Australia, Selasa (28/5). REUTERS/Daniel Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Sidney - Cetak biru rahasia gedung baru Badan Intelijen Australia (Australian Security Intelligence Organisation-ASIO) di Canberra telah dicuri melalui serangan di dunia cyber, yang diduga dilakukan oleh peretas di Cina.

Program Four Corners ABC mengetahui bahwa cetak biru gedung itu dicuri dari kontraktor yang terlibat dalam pembangunan gedung itu. Cetak biru yang dicuri meliputi keamanan gedung, sistem komunikasi, denah, serta lokasi servernya.

Para ahli mengatakan pencurian itu menunjukkan bahwa agen mata-mata itu telah dimata-matai dan mungkin menjadi alasan mengapa biaya konstruksi pembangunan gedung itu sampai keluar.

Laporan Four Corners menyebutkan, serangan cyber itu datang dari server di Cina. Four Corners juga menemukan bahwa Departemen Pertahanan, Perdana Menteri dan Kabinetnya, dan Departemen Luar Negeri dan Departemen Perdagangan juga diterobos keamanannya dalam operasi peretasan berkelanjutan.

Reserve Bank dan Biro Statistik baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa mereka telah menjadi sasaran serangan hacker, tapi tidak berhasil.

Jaksa Agung Federal Mark Dreyfus menolak mengatakan ada tidaknya penerobosan keamanan. "Ada banyak bahan intelijen, materi terkait spionase yang kami tak bisa komentari," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semakin banyak yang diungkapkan tentang aktivitas spionase di Australia atau aspek operasional dalam kontra-intelijen, semakin banyak lawan kami, orang-orang yang terlibat dalam spionase, akan tahu tentang kemampuan kami dan tahu tentang metode yang kami miliki untuk mendeteksi spionase atau ancaman cyber," kata Dreyfus.

Direktur Pusat Keamanan Internet, Alastair MacGibbon mengatakan pemerintah harus lebih terbuka tentang apa yang telah terjadi. "Mungkin banyak terjadi penerobosan keamanan di instansi pemerintah, tetapi kita tidak memiliki budaya di negeri ini berbicara tentang hal itu," katanya.

Profesor Des Ball dari Pusat Studi Pertahanan Universitas Nasional Australia mengatakan, pencurian cetak biru bangunan ASIO ini berdampak signifikan. Salah satu manfaat yang bisa didapat oleh pencurinya adalah bisa memasang perangkat penyadap di dinding dan ruangan bangunan itu.

abcnet.au | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.