TEMPO.CO , Jakarta:Seorang pelajar di Florida mengatakan dia sangat malu ketika gurunya di SMA North Marion, mengusap kepala dan lehernya dengan buah selama pelajaran tentang simbolisme Freudian, yang membicarakan tentang simbol - simbol seks.
Jonathan Hampton, Seorang guru SMA di Florida diskors selama 3 hari dan tidak diberikan gaji karena menyentuh seorang pelajar sekolah dengan buah pisang selama pelajaran.
Seorang siswanya mengeluh karena si guru menyentuhkan buah pisang ketika sedang belajar di kelas tentang simbol seks. Maklum saja, pisang identik dengan kelamin pria. Insiden pisang itu terjadi tiga bulan lalu. Tapi, si murid baru melaporkannya pada 6 Mei 2013. Akibat laporan itu, sekolah akhirnya mengirimkan surat disiplin karena guru dianggap sudah melewati batas. Hampton akhirnya diskors dari 13 Mei 2013.
Murid perempuan itu menuduh Hampton telah mengusap kepala dan lehernya dengan pisang. Karena ulah si guru itu, murid perempuan tersebut merasa malu dan terhina. "Itu menjijikkan, sangat menjijikkan," kata Dale Johnson nenek murid itu di sekolah. "Saya tak berpikir ia diizinkan mengajar anak-anak. Anda tak melakukan seperti itu dengannya," ujar sang nenek.
Pengacara Hampton Mark Fiedelholtz mengatakan, kasus itu tak seperti yang dibayangkan. “Pisang hanyalah pisang, Tak lebih dari itu". Jelasnya. Mark Fiedelholtz, pengacaranya, mengatakan kepada media bahwa tidak ada bukti konotasi seksual atau kerusakan fisik.
Namun setelah melakukan investigasi, sekolah akhirnya mengeluarkan teguran resmi dengan menyebutkan kalau kontak fisik menggunakan pisang memberikan penilaian yang buruk.
NYDAILYNEWS.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Tebar Cinta dan Uang ala Fathanah
Gadis Pemotong 'Burung' Ditahan di Lapas Wanita
Kriminolog: Potong 'Burung' Bukan Tindak Kriminal
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'