TEMPO.CO, Tel Aviv - Amerika Serikat seharusnya segera menggempur Suriah setelah Washington mengumumkan temuan mereka tentang penggunaan senjata kimia di sana. Demikian keterangan Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Zev Elkin, kepada media, Jumat, 26 April 2013.
Sebelumnya, Gedung Putih, pada Kamis, 25 April 2013, mengatakan bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia dalam skala kecil guna menghadapi pemberontak. Namun demikian, Washington nampaknya masih ragu untuk bertindak terhadap Suriah berdasarkan laporan intelijen yang dipasok oleh militer Israel.
"Iran menyaksikan, seluruh dunia melihatnya juga, dan seharusnya kami melihat apa yang terjadi," kata Elkin kepada radio angkatan bersenjata Israel ketika ditanya bagaimana strategi Amerika menghadapi Suriah.
Israel berkali-kali mengumbar ancaman menyerang Suriah, musuh abadi dalam perang Dataran Tinggi Golan, karena dituduh menembakkan rudal kima ke wilayahnya dan menyokong gerilyawan Hizbullah di Libanon.
Mengomentari pergeseran sikap Washington terhadap Suriah, Elkin mengatakan, "Jika, hingga hari ini, ada upaya mengabaikan opini kami, tampaknya garis merah yang dibuat Amerika telah dilampaui."
Dia menambahkan, "Jika Amerika Serikat dan komunitas internasional menginginkannya, aksi militer bisa segera dilakukan guna menguasai senjata kimia (Suriah) yang membuat dunia ketakutan."
AL ARABIYA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
#Ustad Jefry | #Caleg | #Ujian Nasional | #Bom Boston | #Preman Yogya
Berita Terpopuler:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Uje Kecelakaan Usai Ngopi di Kemang
Motor Gede Ustad Uje Terlempar 20 Meter
Ustad Uje Terpelanting Usai Tabrak Pohon Palem
Ustad Uje Bakal Disalatkan di Masjid Istiqlal