TEMPO.CO, Berlin - Mantan Presiden Jerman Christian Wulff, Jumat 12 April 2013, didakwa menerima suap sebagai imbalan untuk dukungan politik. Setahun lalu, dugaan korupsi juga telah memaksanya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
Wulff dipilih oleh Kanselir Jerman Angela Merkel untuk menjadi kepala negara pada tahun 2010. Tapi dia mundur setelah menduduki jabatan itu selama 20 bulan ketika jaksa mencurigainya telah menerima hak istimewa yang tidak semestinya dan meminta parlemen untuk mencabut kekebalannya.
Jaksa Lower Saxony menduga Wulff melobi Siemens AG untuk membantu pemasaran film "John Rabe" setelah produsernya membayar pengeluaran Wulff selama perjalanannya ke festival bir Oktoberfest di Munich pada tahun 2008.
Jaksa penuntut, dalam pernyataannya menyatakan, produser film itu, David Groenewold, juga menghadapi dakwaan korupsi dan suap setelah membayar tagihan perjalanan Wulff sebesar ribuan euro.
Pengacara Wulff mengatakan, mereka akan mengeluarkan sebuah pernyataan segera.
Reputasi Wulff sebagai presiden mendapat hantaman keras saat surat kabar terlaris, Bild, menuduhnya menyesatkan majelis negara atas kasus pinjaman rumah murah dari seorang teman pengusahanya. Dia kemudian meminta maaf karena mengancam editor Bild dengan ucapan "perang" jika ia menerbitkan cerita itu.
Jika terbukti bersalah, Wulff akan menghadapi hukuman 6 bulan sampai lima tahun penjara. Tapi kemungkinannya dia akan mendapatkan hukuman percobaan. Wulff menolak tawaran dari jaksa untuk menyelesaikan kasus ini di luar skema pengadilan dengan melakukan pembayaran, awal pekan ini. Pengacaranya mengatakan, kliennya ingin membersihkan namanya melalui forum pengadilan.
Reuters | Abdul Manan