TEMPO.CO, Moskow - Rusia menyatakan "bingung" setelah Liga Arab memberikan kursi yang sebelumnya dipegang oleh pemerintah Suriah kepada pemimpin oposisi pada KTT Arab di Doha, Qatar. Mereka juga mengkritik Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang menumpukkan seluruh kesalahan kepada Damaskus, dan berusaha mendiamkan kekejaman yang dilakukan oleh pemberontak.
Kehadiran pemimpin oposisi Moaz Alkhatib untuk mengambil kursi kosong Suriah pada KTT Arab--atas undangan Emir Qatar--berdasarkan pada rekomendasi para menteri luar negeri negara-negara Arab. Acara tahunan ini juga mendukung pemberian bantuan militer kepada pemberontak yang melawan Assad.
"Di Doha, langkah anti-Suriah tengah diambil," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia. "Pertemuan itu sebenarnya secara terbuka mendorong kekuatan-kekuatan yang menumpukkan solusi militer di Suriah."
"Perkembangan di KTT Liga Arab di Doha dan keputusan yang diambil di sana, terlepas dari keberatan oleh beberapa negara anggota, menyebabkan kebingungan," bunyi penyataan itu, dan menambahkan bahwa keputusan KTT melanggar hukum internasional.
Rusia adalah pemasok utama senjata ke Damaskus. Rusia juga mengelola fasilitas angkatan laut di Suriah. Negara ini sebelumnya telah memblokir tiga resolusi Dewan Keamanan PBB untuk meningkatkan tekanan terhadap Assad untuk mengakhiri konflik yang dimulai dengan tindakan keras terhadap demonstrasi di jalan.
REUTERS | TRIP B