TEMPO.CO, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa orang-orang yang ditangkap karena dicurigai melakukan aktivitas mata-mata pada bulan ini memiliki hubungan langsung dengan dinas intelijen Iran, saingan utama negara ini dalam perebutan pengaruh di Teluk.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Selasa 26 Maret 2013 mengatakan, penyelidikan awal --berdasarkan bukti fisik dan pernyataan tersangka- telah menemukan bahwa kelompok itu telah menerima pembayaran untuk informasi yang mereka berikan.
Juru bicara itu menambahkan, penyelidikan soal ini masih terus berlangsung.
Pemerintah Riyadh minggu lalu mengumumkan telah menangkap 18 orang dalam sebuah operasi penangkapan yang dilakukan secara terkoordinasi karena dugaan spionase. Masing-masing: 16 orang merupakan warga Saudi, dua warga dari Iran dan Libanon.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi saat itu mengatakan, operasi itu dilakukan setelah kementerian "menerima informasi mengenai keterlibatan orang Saudi dan orang asing dalam kegiatan mata-mata untuk pemerintah asing."
Pemerintah Iran, Ahad 24 Maret 2013 menolak tudingan bahwa pihaknya memiliki hubungan dengan mata-mata ini.
Reuters | Abdul Manan