TEMPO.CO, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan bahwa diplomasi sampai sejauh ini telah gagal menekan Iran dari upaya negeri itu mengembangkan program nuklir. Menurutnya, Iran kian mendekati "garis merah."
"Upaya diplomatik telah terkunci guna mencegah kemampuan Republik Islam Iran menciptakan (senjata) nuklir," kata Netanyahu, Senin, 4 Maret 2013.
"Kita harus menghentikan program pengayaan nuklir negeri itu sebelum terlambat," kata Netanyahu dalam sebuah pidato melalui satelit dari kantornya di Israel, kepada Komite Urusan Publik Israel-Amerika, kelompok terbesar lobi pro-Israel di Amerika Serikat.
"(Iran) masih belum melintasi garis merah, seperti yang pernah saya gariskan bersama PBB, September tahun lalu," ujar Netanyahu, mengacu kepada keyakinannya bahwa Iran sanggup membangun senjata nuklir. "Tetapi Iran mulai mendekati garis merah."
"Saya harus katakan kepada Anda," Netanyahu menambahkan. "Dari lubuk hati saya yang paling dalam dan kejelasan otak saya, kata-kata saja tidak akan cukup untuk menghentikan Iran. Diplomasi tidak jalan," katanya.
Menurut pemimpin Negeri Yahudi ini, para pemimpin Iran mengunakan perundingan, termasuk yang baru-baru ini dilakukan, hanya untuk mengulur waktu guna melanjutkan program nuklirnya. Sanksi saja, menurut Netanyahu, tidak sanggup menghentikan Iran. "Harus ditambah dengan ancaman militer yang jelas jika upaya diplomasi gagal."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terkini:
KPK Kejar Choel untuk Ungkap Peran Andi
Ucapan Hakim MK Tak Boleh Berbau Politik
KPK Periksa 4 Pejabat Swasta dalam Kasus Hambalang
Buron Penipuan Apartemen Rp 6,5 M Ini Jago Ngumpet