Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hillary Clinton Bisa Sembuh dengan Pengencer Darah  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Hillary Clinton. REUTERS/Jorge Luis Baca
Hillary Clinton. REUTERS/Jorge Luis Baca
Iklan

TEMPO.CO, New York - Setelah menjalani perawatan di rumah sakit sejak Ahad, 30 Desember 2012, kondisi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton, mengalami kemajuan. Bahkan, tim dokter Rumah Sakit Presbyterian mengatakan para dokter yakin istri mantan Presiden Bill Clinton pulih berdasarkan perkembangan kondisinya yang sangat baik.

Dokter menggunakan cairan pengencer darah untuk mengobati kebekuan darah pada otak Hillary. Dengan dosis tertentu dan diberikan secara teratur, Clinton diperkirakan bisa segera keluar rumah sakit.

"Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan Clinton menderita kerusakan stroke atau neurologis," kata tim dokter di USA Today, Selasa, 1 Januari 2013. "Kami yakin, kebekuan darah itu akibat gegar otak."

Menurut Lisa Bardack, dokter dari Mount Kisco Medical Group di New York, ada gumpalan darah di arteri antara otak dan tengkorak Clinton, tepatnya pada belakang telinga kanan. Gegar otak itu terjadi setelah Clinton pingsan di rumahnya pada awal Desember lalu. "Dan penyebab pingsannya adalah virus perut yang menimbulkan dehidrasi," tulis USA Today.

Sejak 7 Desember 2012, Clinton tidak lagi terlihat di muka publik. Ia menjalani serangkaian tes kesehatan, seperti MRI dan scan otak. Hasilnya, dokter menemukan gumpalan yang disebut trombosisi vena sinus. "Sejenis pembekuan yang berpotensi mematikan karena dapat menyebabkan stroke, pembengkakan, atau pendarahan otak," kata kepala bedah saraf Geoffrey Manley.

Manley, yang berpraktek di Rumah Sakit Umum San Francisco, tidak memiliki rekam jejak kesehatan Clinton. Namun, ia mengatakan penyakit ini semacam pembekuan pada vena belakang telinga, tempat darah mengalir ke otak. Dan gumpalan itu menutup jalan darah dari otak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tekanan darah bisa menyebabkan kebocoran di vena," Manle mengatakan. "Akibatnya, bisa terjadi pendarahan besar di tengkorak."

Dokter bedah saraf lain, Neil Martin, mengatakan tim dokter Clinton harus berhati-hati dalam mengelola pengencer darah. Sebab, cara itu bisa menyebabkan pendarahan. Untuk menghindari kemungkinan terburuk, ketua bedah saraf di Ronald Reagan UCLA Medical Center itu menyarankan pemeriksaan MRI. "Untuk memastikan tidak ada bukti pendarahan," ujarnya.

Dalam menjalani perawatan, Hillary Clinton terus didampingi sang suami dan putrinya, Chelsea. Staf serta ajudannya ikut memberi semangat kesembuhan. "Terima kasih untuk semua ide yang membantu cara menyembuhkan ibuku. Dan bersyukur juga bagi para dokter yang membantu ibu hingga benar-benar pulih," tulis Chelsea dalam akun Twitternya.

USA TODAY | CORNILA DESYANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

49 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin saat diwawancarai pembawa acara televisi AS Tucker Carlson di Moskow, Rusia pada 6 Februari 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari video yang dirilis pada 8 Februari 2024. Tucker Carlson Network/Handout via REUTERS
Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.


COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

Hillary Clinton.[REUTERS]
COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.


Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

20 Januari 2023

Donald Trump. REUTERS/Go Nakamura
Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton


Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

6 Januari 2023

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton bergembira usai memenangkan nominasi calon presiden Partai Demokrat di Brooklyn borough, New York, A.S, 7 Juni 2016. Hillary Clinton terpilih usai memperoleh total jumlah delegasi sebanyak 2.383 delegasi. REUTERS
Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

Hillary Clinton mendapat pekerjaan baru. Dia direkrut menjadi seorang professor di Universitas Kolombia di New York


Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

6 September 2022

Hillary Clinton.[REUTERS]
Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

Hillary Clinton mulai mengganti cara berpakaiannya setelah mengunjungi Brazil pada 1995. Ada insiden tidak menyenangkan dengan fotografer.


Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

29 Agustus 2022

Hillary Clinton. Foto : Instagram
Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

Hillary Clinton memberikan dukungan kepada PM Finlandia Sanna Marin yang terlibat skandal video sedang dugem.


Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

16 Maret 2022

Hillary Clinton.[REUTERS]
Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menanggapi sanksi Rusia dengan cemoohan, "terima kasih atas penghargaan seumur hidup ini".


Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

27 Juni 2021

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

Di hadapan ribuan pendukungnya, Donald Trump memberi sinyal kemungkinan maju kembali di pemilihan presiden AS 2024.


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020