TEMPO.CO, Kabul - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afganistan mengklaim pemimpin tertinggi kedua Al-Qaeda tewas dalam serangan udara di bagian timur Provinsi Kunar, Watahpur, dekat perbatasan dengan Pakistan, Selasa, 29 Mei 2012.
Komandan Al-Qaeda ini adalah Sakhr al-Taifi, yang juga memiliki nama lain Mushtaq dan Nasim. "Al-Taifi merupakan orang paling bertanggung jawab dalam sejumlah serangan gerilyawan dengan target pasokan NATO dan militer setempat," bunyi pernyataan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO di Afganistan.
Al-Taifi sering berpindah-pindah dari Afganistan ke Pakistan maupun sebaliknya. Ia menjalankan perintah dari kepemimpinan senior di Al-Qaeda. Senjata dan peralatan untuk gerilyawan serta pengangkutan gerilyawan anti-pemerintah ke Afganistan merupakan bagian kerja Al-Taifi.
NATO meyakini sebagian besar pemimpin senior Al-Qaeda berada di Pakistan, di mana mereka melarikan diri setelah invasi Amerika Serikat di Afganistan. Jumlah personel Al-Qaeda diperkirakan tidak terlalu banyak di Afganistan. Serangan udara yang dilancarkan pada Ahad lalu juga menewaskan seorang militan Al-Qaeda. "Namun tidak ada warga sipil yang terluka," pasukan koalisi mengungkapkan.
Invasi NATO di Afganistan dilakukan sebagai upaya menangkap pelaku dalam serangan 11 September 2001, serangan di New York dan Washington. Banyak komandan senior Al-Qaeda tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat di Pakistan dan Bin Laden dibunuh di Kota Abbottabad, Pakistan, Mei tahun lalu.
AL JAZEERA | WASHINGTON POST | EKO ARI