TEMPO.CO , Washington - Amerika Serikat tetap mempertahankan taktik dan strateginya dengan menggunakan pesawat tanpa awak guna menghabisi musuh dan teroris. Hal tersebut disampaikan oleh pejabat tinggi pertahanan Amerika Serikat kepada media dengan alasan mencegah terorisme berkembang.
"Ya, penggunaan pesawat tanpa awak adalah legal demi mencegah teroris menyerang Amerika Serikat dan menyelamatkan warga Amerika," ujar John Brennan, penasihat kontrateroris Gedung Putih, Senin 30 April 2012.
Brennan mengatakan Presiden Barack Obama meminta agar pemerintah harus lebih terbuka terhadap program pemanfaatan pesawat tanpa awak. Menurutnya, penggunaan alat perang ini adalah legal dan telah melewati perdebatan.
"Kami berdiskusi. Kami berdebat. Kami berselisih," ujarnya. "Kami mempertimbangkan untung-rugi dalam setiap mengambil tindakan. Kami juga hati-hati mempertimbangkan biaya operasi serta serbuan yang berpotensi membunuh puluhan orang tak berdosa."
American Civil Liberties Union mengritik taktik penyerbuan dengan pesawat tanpa awak. Menurutnya, Brenan tak cukup memberikan jawaban yang dibenarkan oleh hukum. "Brennan hanya memasok kesimpulan hukum, bukan analisis hukum," kata Deputy Legal Director, Jameel Jaffer, dalam sebuah pernyataan.
Sebuah pesawat tanpa awak Amerika Serikat belum lama ini memborbardir kawasan Pakistan menyebabkan empat orang tewas. Akibat ulah ini hubungan kedua negara menghangat.
Serangan tersebut menyusul aksi serupa tahun lalu yang mengakibatkan dua lusin serdadu Pakistan tewas. Tak lama setelah itu Islamabad meminta Amerika Serikat menghentikan program penggunaan pesawat tanpa awak sebelum pembukaan kembali jalur suplai NATO di daerahnya.
AL JAZEERA | CHOIRUL