TEMPO.CO, Cartagena - Pengawal khusus Presiden Barrack Obama melakukan kesalahan besar dengan mengungkap jati diri mereka sebagai anggota Secret Service (SS) saat berkunjung ke sebuah rumah bordil di kota wisata tersebut.
Ke-11 anggota Secret Service (SS) yang merupakan tim awal (advance) Obama berpesta di Pley Club. Di tempat itu, mereka sesumbar mengatakan bahwa mereka adalah tim "advance" presiden dengan menyebutkan "kami bekerja untuk Obama" dan "kami di sini untuk melindunginya".
Menurut sumber ABC News di kepolisian dan tukang pukul di klub itu, beberapa dari mereka bersedia membayar pelacur 'termahal' di klub itu yang tarifnya hingga US$ 200. Namun kericuhan terjadi saat tiba waktu pembayaran. Terjadi perbedaan pendapat soal kesepakatan harga pelayanan PSK tersebut.
Kelompok ini menjadi semakin agresif dan klub memanggil polisi setempat. Beberapa saksi mata mengatakan adu argumen antara Secret Service dan tukang pukul Pley Club terus memanas hingga akhirnya tumpah ke jalan. Namun, setelah kejadian, polisi setempat dilarang berkomentar apa pun mengenai peristiwa malam itu.
Prostitusi dilegalkan di Kolombia dan para PSK yang bekerja di Pley Club tinggal di tempat tersebut. Tempat bordil Pley Club adalah tempat pelacuran terkenal di kota bersejarah itu. Beberapa sopir taksi dibayar dan mendapat komisi jika merekomendasikan klub dan pelacurnya bagi wisatawan.
ABC NEWS | MUNAWWAROH
Dunia Terpopuler
Pengawal Obama Sewa PSK di Ruang Temu Presiden
Tamu Pesta Seks Berlusconi Menari Erotis
John Key Disambut Meriah di Istana
Pesta 'Liar' Pippa Middleton
Agen Secret Service Pengguna Jasa PSK 'Dilucuti'
Suami Putri Pertiwi raih Kursi di Parlemen Inggris
Sewa PSK, Skandal Terbesar Sejarah Secret Service
Pilot Ketiduran, Pesawat Air Canada Nyaris Celaka
Presiden Baru Bank Dunia Seorang Ahli Kesehatan
Perang Geng Motor Australia, 4 Jam 5 Penembakan