TEMPO.CO - Liga Arab sepakat untuk menambah jumlah pemantaunya di Suriah. Penambahan dimaksudkan untuk meredakan gelombang kekerasan yang telah berlangsung berbulan-bulan dan memakan ribuan korban tewas di negeri yang sejak Maret lalu diterjang gelombang protes terhadap kepemimpinan Presiden Bashar al-Assad itu.
Sebanyak 50 anggota pemantau utusan negara Liga Arab tambahan mendarat di Damaskus. Misi mereka antara lain bertemu dengan pejabat dan kelompok oposisi guna membahas soal konflik yang terjadi.
Jumlah pemantau yang dikirimkan akan terus bertambah hingga mencapai 200 orang, yang menyebar di seantero negeri.“Melihat eskalasi pembantaian, kami tambah jumlah pemantau,” ujar Sekretaris Jenderal Liga Arab, Adnan Issa.
Kelompok oposisi utama, Komite Nasional Suriah, mendesak para pemantau untuk mengunjungi pusat kota Homs, yang kini dilaporkan dikepung oleh pasukan pemerintah. “Tentara pemerintah telah banyak memakan korban disana,” disebutkan perwakilan oposisi kepada BBC.
Negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab telah bersepakat untuk memperpanjang misi pemantauannya di Suriah. Kesepakatan itu dihasilkan saat para menteri luar negeri bertemu dan membahas masalah Suriah di Kairo Mesir, Ahad lalu. Pertemuan di Kairo itu satu hari setelah 21 orang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan.
AL-JAZEERA | BBC | SANDY INDRA PRATAMA