TEMPO Interaktif, KOLKATA:- Alisnya mengkerut seperti sedang berpikir keras. Sebungkus rokok tergeletak di depannya. Lelaki itu lalu memain-mainkan rokok yang sedang menyala. Kamarnya dipenuhi buku-buku, menunjukkan bahwa pria berjubah dengan kulit bak kuningnya kunyit ini bukan ahli matematika biasa.
Mahan Maharaj baru saja dianugerahi Shanti Swarup Bhatnagar Award dalam kategori matematika. Penghargaan ini adalah penghargaan akademisi tertinggi di India. Ini adalah kali pertama, seorang biksu menggondol Shanti Swarup Bhatnagar Award.
Ketika nominasi diumumkan Universitas Ramkrishna Mission Vivekananda telah dibanjir pengunjung dan telepon dari media untuk mengetahui siapakah jagoan matematika ini. Lelaki yang telah menggeluti geometri hiperbola dan topologi selama hampir dua dekade.
Mahan, pria 45 tahun ini adalah manusia yang menguasai bahasa Inggris, Hindi dan Bengali. Ia lahir dengan nama Mahan Mitra. Mahan menyelesaikan pendidikan di Xavier Collegiate School hingga Kelas XII. Lalu dia langsung memasuki sekolah terkenal IIT Kanpur untuk mengambil jurusan Teknik Elektro.
Ternyata Mahan kemudian menyadari bahwa dia tidak menyukai belajar elektronika. Maka ganti haluan ke Matematika. Setelah menamatkan Master di bidang Sains, Mahan berguru ke Universitas California, Berkeley. Sekembalinya dari Amerika, Mahan memutuskan menjadi biksu.
TIMESOFINDIA.COM|DIANING SARI