Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rambut Aborigin Mengubah Pandangan Sejarah Migrasi Manusia Purba  

image-gnews
Seorang warga asli Australia etnis Aborigin di Northern Territory.
Seorang warga asli Australia etnis Aborigin di Northern Territory.
Iklan

TEMPO Interaktif, Sydney - Koleksi rambut seorang warga Aborigin muda yang diberikan kepada antropolog Inggris di tahun 1920-an tampaknya mengubah pandangan soal sejarah migrasi manusia purba.

Sampel rambut tersebut dikumpulkan antropolog Cambridge dan etnolog Alfred Haddon di sebuah stasiun kereta api Golden Ridge, dekat Kalgoorlie, pada 1923. Selama 40 menit, kereta tersebut berhenti dan Haddon mengumpulkan rambut-rambut itu dari seorang Aborigin lokal.

Informasi genetik yang diekstrak dari rambut tersebut memperlihatkan gerakan migrasi tunggal besar-besaran dari Afrika. Kelompok manusia purba ini diduga berangkat dalam dua gelombang terpisah.

Tim ilmuwan internasional memanfaatkan DNA rambut untuk membuat urutan genom manusia Aborigin. Hasilnya menunjukkan bahwa pria Aborigin muda itu adalah keturunan langsung dari kelompok migrasi dari Afrika ke Asia pada 70 ribu tahun yang lalu. Para peneliti percaya tentang hasil ini yang membuktikan bahwa Aborigin adalah kelompok pertama yang terpisah dari manusia modern yang lainnya.

Hasil penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science. Publikasi itu juga menunjukkan Aborigin modern keluar dari Afrika 24 ribu tahun lebih awal dibanding manusia yang membentuk populasi di Asia dan Eropa. Penemuan yang luar biasa ini menantang teori arus fase tunggal penyebaran dari Afrika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Manusia Aborigin Australia adalah keturunan dari manusia penjelajah pertama," ujar pemimpin peneliti, Eske Willerslev, dari Universitas Copenhagen. Menurut Willerslev, nenek moyang orang Eropa dan Asia pada kurun waktu itu sedang berdiam di suatu tempat di Afrika atau Timur Tengah untuk bersiap menjelajah dunia. Sementara nenek moyang Aborigin Australia telah menyebar dengan cepat. Kelompok Aborigin pertama telah melintasi wilayah Asia yang tak dikenalnya kemudian menyeberang ke Australia.

"Ini adalah perjalanan yang menakjubkan. Mereka butuh keterampilan bertahan hidup dan keberanian yang luar biasa," ujarnya. Penelitian terakhir menetapkan bahwa Aborigin termasuk salah satu populasi tertua yang terus berlanjut di luar Afrika.

THE TELEGRAPH | THE NEW YORK TIMES | ISMI WAHID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.