TEMPO Interaktif, Kemiskinan ternyata tak hanya dimonopoli oleh negara berkembang seperti Indonesia. Amerika Serikat yang dikenal sebagai negeri adidaya ternyata sebagian rakyatnya juga miskin.
Catatan tahunan Biro Sensus Amerika Serikat menunjukkan di negeri ini terdapar 46,2 juta rakyat miskin atau 1 dari 6 penduduknya miskin. Pada 2010, angka kemiskinan mencapai 15,1 persen, naik dari tahun sebelumnya, yakni 14,3 persen. Sedangkan jumlah rakyat Amerika yang hidup tanpa jaminan asuransi kesehatan berjumlah 49,9 persen.
Indonesia boleh menepuk dada. Menurut catatan Biro Pusat Statistik yang dituangkan dalam profil penduduk miskin di Indonesia, jumlah rakyat miskin pada Maret 2010 mencapai 31 juta jiwa (13,33 persen). Angka ini turun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 32,54 juta (14,15 persen).
Angka kemiskinan tertinggi di Amerika Serikat terjadi pada 1983 dan 1993. Namun, tak disebutkan angka pencapaiannya. Biro Sensus menyebutkan bahwa jumlah rakyat Amerika Serikat yang hidup di bawah garis kemiskinan terus meningkat selama 4 tahun terakhir ini.
Amerika Serikat mengartikan kemiskinan bagi rakyatnya adalah mereka yang penghasilan tahunannya hanya US$ 22.314 atau setara dengan Rp 192 juta per tahun untuk menghidupi 4 anggota keluarga. Sedangkan bagi bujangan miskin artinya berpenghasilan US$ 11.139 per tahun (Rp 96 juta).
Data Biro Sensus memperlihatkan bahwa kemiskinan di negeri pimpinan Barack Obama ini sebagian besar diderita oleh kaum berkulit hitam dan Hispanic dibandingkan dengan mayoritas rakyat Amerika Serikat lainnya.
BBC | CA