TEMPO Interaktif, London - News Corporation, membuat kejutan. Perusahaan media raksasa milik Rupert Murdoch itu menutup tabloid di Inggris, News of The World.
Penutupan tabloid dengan oplah terbesar di dunia ini diambil Murdoch setelah dia mendapat berbagai tekanan. Tabloid tersebut dinilai kerap melakukan praktek tidak etis dalam mendapatkan berita. Mereka tak sungkan untuk menyadap telepon narasumber.
"Setelah berkonsultasi dengan beberapa kolega senior, saya mengambil keputusan ini," kata James Murdoch, anak Rupert Murdoch, seperti dikutip dari The Australian, Jumat 8 Juli 2011. "Edisi hari Minggu ini (10 Juli 2011) akan menjadi terbitan terakhir."
Tabloid News of The World tiap pekan laku terjual 2,6 juta eksemplar. Dengan penutupan ini, sejarah tabloid berusia 168 tahun itu berakhir. News of The World dibeli Murdoch pada 1969. Keputusan Murdoch ini berdampak terhadap 200 staf News of the World. Mereka terancam kehilangan pekerjaan.
News of the World dikenal sebagai tabloid dengan berita eksklusif sensasional. Sayangnya, berita-berita itu didapatkan dengan cara tidak etis. Masih ingat berita selingkuh penyerang Manchester United Wayne Rooney saat istrinya hamil besar? Berita itu dilansir oleh News of the Wolrd dari hasil menyadap ponsel Wayne Rooney. Diketahui saat itu Rooney puya hubungan dengan gadis penghibur yang dibayar. (Baca juga: Rooney Akui Selingkuh)
Taqbloid ini pernah menyadap telepon keluarga anak sekolah yang menjadi korban pembunuhan. Tabloid itu juga menyadap percakapan telepon para kerabat tentara Inggris yang gugur di Afganistan serta keluarga korban serangan teror bom di London pada 7 Juli 2005.
Menurut David Wooding, editor News of The World, berita-berita semacam itu diperoleh dari "detektif" swasta yang bekerja di sana. Para "detektif" itu bekerja dengan cara-cara yang tidak pantas. "Gara-gara mereka kami berada dalam kondisi seperti ini. Mereka kerap terlibat terlalu dalam," ujarnya.
GUARDIAN | AP | THE AUSTRALIAN | PGR