TEMPO Interaktif, Jalalabad - Sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di Afganistan bagian timur Sabtu (16/4). Lima di antaranya adalah tentara dan lima lainnya warga asing.
Menurut menteri pertahanan Afganistan pelaku bom bunuh diri yang memakai baju tentara menyerang pangkalan militer dekat Kota Jalalabad. Menurut laporan BBC, selain menimbulkan korban tewas, juga terdapat korban luka. Mereka adalah empat orang tentara Afganistan dan empat orang penerjemah.
Serangan itu merupakan salah satu serangan bom yang paling mematikan bulan ini. Peristiwa berlangsung pada pukul 07.30 waktu setempat, ketika pelaku mendekati gerbang pangkalan militer dan meledakkan diri.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Kelompok Taliban mengklaim bertanggung jawab dalam pengeboman itu. Penyerang merupakan anggotanya yang bertugas sebagai tentara setidaknya selama sebulan terakhir. Namun pemerintah Afganistan membantah dengan menyatakan penyerang memang memakai baju tentara tetapi ia bukan anggota.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS
23 Agustus 2021
Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS
Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?
241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban
22 Agustus 2021
241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban
Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan
20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun
22 Agustus 2021
20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun
Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia
Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban
18 Agustus 2021
Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban
Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.
Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan
18 Agustus 2021
Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan
Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?
Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban
18 Agustus 2021
Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban
Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.
Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan
17 Agustus 2021
Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan
Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.
40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni
17 Agustus 2021
40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.
Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban
17 Agustus 2021
Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban
Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.
Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban
17 Agustus 2021
Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban
Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.