TEMPO Interaktif, New York - Raja Thailand Bhumibol Adulyadej sungguh luar biasa. Ia tak hanya dikenal sebagai raja terlama yang berkuasa di dunia--60 tahun bertitah di Thailand--tapi juga terkaya di dunia. Majalah Forbes kemarin memasukkan nama raja berumur 82 tahun dari Asia Tenggara ini ke daftar teratas 15 raja atau ratu terkaya di dunia. Itu belum seberapa.
Posisi nomor satu ini telah digenggamnya berturut-turut selama tiga tahun. Meski Thailand berulang kali diguncang unjuk rasa pelbagai kelompok, yang membuat perekonomian Negeri Gajah Putih remuk redam, kekayaan sang raja tak lantas ikut surut. Padahal unjuk rasa dan krisis ekonomi dunia itu membikin investasi dan pariwisata di sana anjlok.
Kekayaan Raja Bhumibol dari semenjak tiga tahun lalu tak bergeser dari angka US$ 30 miliar. Harta itu diperoleh raja dari lantai bursa saham dan real estate. Maklumlah raja memiliki nyaris 2.000 hektare lahan di Bangkok. Biro Properti Kerajaan, pengelola aset-aset kerajaan, pun memiliki saham terbesar di raksasa semen, Siam Cement.
Tepat di bawah Bhumibol adalah Raja Brunei Sultan Haji Hassanal Bolkiah, 63 tahun. Kekayaan sultan yang baru saja bercerai dengan istri ketiganya, seorang penyiar televisi Malaysia, ini mencapai US$ 20 miliar. Meski perekonomian Brunei kena hantaman krisis dunia dan produksi minyak melemah, Sultan Hassanal tak urung menahan diri dari hobi belanja.
Malah belum lama ini ia memborong 48 tas jinjing dan 24 payung "bebek" dari toko tas mewah Lederer de Paris di New York. Sekadar info, harga satu tas itu berkisar US$ 2.000 atau sekitar Rp 20 juta. Di tempat ketiga, ada Raja Abdullah dari Arab Saudi dengan kekayaan US$ 18 miliar. Kekayaan Raja Abdullah naik US$ 1 miliar dari tahun sebelumnya.
Kenaikan jumlah kekayaan Raja Abdullah bin Abdul Aziz, 86 tahun, ini lantaran bertumbuhnya proyeksi perekonomian negeri kaya minyak itu. Setelah Raja Abdullah, giliran tetangganya, Syekh Khalifa bin Zayed al-Nahayan asal Uni Emirat Arab. Syekh berumur 62 tahun ini memiliki kekayaan sebesar US$ 15 miliar.
Kekayaan Syekh Khalifa turun US$ 3 miliar menyusul anjloknya pendapatan dari ekspor minyak hingga 40 persen dibarengi dengan jebloknya penjualan real estate dan bursa saham. Meski begitu, syekh yang terpilih untuk kedua kalinya sebagai Presiden Uni Emirat Arab ini tetap gencar mempromosikan Abu Dhabi sebagai pusat budaya dan turisme.
Berada di urutan buncit dari lima raja atau ratu terkaya di dunia adalah Syekh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, 60 tahun, dari Dubai. Kekayaannya mencapai US$ 4,5 miliar. Kekayaan Syekh Rashid turun drastis lantaran emirat berutang US$ 109 miliar. Begitupun perusahaan miliknya, Dubai Holding, yang berutang US$ 12 miliar gara-gara kegagalan investasi.
Adapun Ratu Inggris Elizabeth II memiliki kekayaan sekitar US$ 450 juta di usianya yang 84 tahun. Kalaupun ada raja yang tak memiliki teritori namun punya harta hingga US$ 800 juta adalah Aga Khan, pemimpin spiritual muslim Ismaili, yang menempati urutan ke-10 daftar raja atau ratu terkaya di dunia. Raja Spanyol dan Kaisar Jepang malah tak masuk 15 besar.
FORBES | INDEPENDENT | ANDREE PRIYANTO