Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palang Merah Kanada Dipermalukan Soal Aceh  

image-gnews
TEMPO/Bernard
TEMPO/Bernard
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Palang Merah Kanada pertengahan bulan ini mendapat malu dari seorang mantan stafnya saat Aceh baru memperingati lima tahun bencana tsunami, dengan membongkar ketidakpedulian organisasi itu terhadap kondisi pekerja rekonstruksi Aceh.

Virgil Grandfield seorang mantan pekerja Palang Merah Kanada menyemburkan fakta yang merusak citra organisasi kemanusiaan itu dengan berkata banyak pekerja yang dibayar di bawah standar atau belum menerima bayaran mereka.

Dalam sebuah wawancara dengan jaringan Canwest News Service dua pekan lalu, Grandfield menyamakan kondisi kerja para relawan dengan perbudakan dan menuntut Perdana Menteri Stephen Harper menyelidiki praktek kerja yang menurut Grandfield bisa disamakan dengan "perbudakan".

Ia mengatakan banyak relawan atau pekerja yang sekarang tercecer jauh dari kampung halaman mereka di Aceh menunggu bayaran dari para kontraktor yang disewa dengan biaya pemerintah Kanada.

Palang Merah Kanada telah mengakui banyak kontraktor yang disewanya memperlakukan pekerja secara sewenang-wenang, menahan upah, dan taidak menyediakan lingkungan  atau fasilitas kerja yang manusiawi.

Kondisi tidak manusiawi standar barat adalah kurangnya pasokan air bersih yang cukup, kurangnya fasilitas mandi-cuci-kakus yang, dan fasilitas akomodasi yang sering bocor saat hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Palang Merah Kanada juga meminta kesempatan untuk mencari para pekerja itu untuk melunasi pembayaran upah yang kurang.

Namun Grandfield mengatakan "Mereka (Palang Merah Kanada) telah diberi kesempatan untuk beroperasio dengan benar di Indonesia dan mereka tidak melakukannya. Palang Merah Kanada telah mengelola kegiatan mereka sebagai sebuah masalah pencitraan publik, dibanding sebagai sebuah masalah kemanusiaan."

Grandfield telah mengangkat masalah itu sejak 2007. ia berencana membawa masalah itu ke ranah politik dengan melakukan konferensi pers bersama dengan Partai Hijau Kanada hari ini.

MONTREAL GAZETTE | RONALD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Jonan Janjikan Listrik di Aceh Aman Mulai 2019

22 Juli 2017

REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Menteri Jonan Janjikan Listrik di Aceh Aman Mulai 2019

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan menyampaikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, dan menjanjikan listrik aman mulai 2019.


Cyber City, Masjid di Banda Aceh Dilengkapi Internet  

30 Oktober 2015

Gubernur Aceh Zaini Abdullah (pakai jas) bersama para pejabat daerah melepaskan merpati sebagai simbol perdamaian, dalam peringatan 10 tahun damai Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, 15 Agustus 2015. TEMPO/Adi Warsidi
Cyber City, Masjid di Banda Aceh Dilengkapi Internet  

Kata Zahrol, sosialisasi diberikan kepada 100 orang yang terdiri atas BKP masjid, remaja masjid dan perwakilan Ormas Islam.


Ke Aceh, Dubes Swedia Tanya Tsunami dan Syariat

8 April 2015

Museum Tsunami di Banda Aceh. TEMPO/Adi Warsidi
Ke Aceh, Dubes Swedia Tanya Tsunami dan Syariat

Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Johanna Brismar Skoog,
berkunjung ke Aceh, Rabu, 8 April 2015.


World Bank Akhiri Program Penguatan Damai Aceh  

16 April 2014

Mantan Wapres Jusuf Kalla bersama mantan Menhan GAM Zakaria Zaman, Mantan Panglima GAM Muzakir Manaf (kiri) ,Delegasi RI untuk Helsinski Farid Husein  (paling kanan) dan Director Facta Finlandia Juha Chriestensen (tengah)pada peringatan 5 tahun perdamaian Aceh RI di Hotel Fourseason, Jakarta, Minggu (15/8)..Tempo/Tony Hartawan
World Bank Akhiri Program Penguatan Damai Aceh  

Program yang dinamakan Consolidating Peaceful Development in Aceh (CPDA) sangat bermanfaat bagi pembangunan Aceh masa depan.


Jerman Bantu Pembangunan RS Regional Aceh Tengah  

24 September 2013

Ratusan warga korban gempa menjalani perawatan intensif di lorong Rumah Sakit Umum Aceh Tengah, Aceh (3/7). Sebanyak 210 orang korban gempa yang selamat rata-rata mengalami patah dan luka sobek akibat terkena reruntuhan bangunan rumah mereka. ANTARA/Rahmad
Jerman Bantu Pembangunan RS Regional Aceh Tengah  

Dana yang disiapkan 90 juta euro untuk pembangunan rumah sakit dan 90 juta euro untuk pembelian peralatan medis.


Boediono: Banda Aceh Teladan Bagi Daerah Lain  

6 Desember 2010

Wapres Boediono (tengah). ANTARA/Ampelsa
Boediono: Banda Aceh Teladan Bagi Daerah Lain  

Wakil Presiden Boediono berpendapat Kota Banda Aceh bisa menjadi teladan bagi daerah lain dalam reformasi birokrasi.


Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh

1 Desember 2010

Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh

Pemerintah dituntut segera menyelesaikan sembilan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) turunan Undang-Undang Otonomi Khusus provinsi Daerah Istimewa Aceh.


Presiden Terima Kursi Perdamaian dari Gubernur Aceh

29 November 2010

Susilo Bambang Yudhoyono. AP/Michel Euler, Pool
Presiden Terima Kursi Perdamaian dari Gubernur Aceh

"Kami menganggap Bapak Presiden sangat pantas untuk menerimanya, karena Bapak telah banyak berbuat untuk perdamaian Aceh," ujar Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.


Ketidaksinkronan Pusat dan Daerah Hambat Penguatan Perdamaian Aceh

25 Januari 2010

Ketidaksinkronan Pusat dan Daerah Hambat Penguatan Perdamaian Aceh

Kendati keamanan di Aceh sudah kondusif, masih ada beberapa permasalahan dan hambatan dalam pemeliharaan perdamaian di Bumi Serambi Mekkah tersebut.


MDF Komitmen Bantu Rekonstruksi Aceh Sampai 2012

16 Desember 2009

MDF Komitmen Bantu Rekonstruksi Aceh Sampai 2012

Multi Donor Fund (MDF) akan tetap komitmen melanjutkan program-program rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh setelah lima tahun tsunami berlalu.