Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Terlalu Dini Nyatakan Pandemi H1N1 Berakhir

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebuah panel beranggotakan 15 pakar influenza, telah menetapkan bahwa terlalu dini untuk mengatakan pandemi virus H1N1 melewati puncaknya.

Panel berdiskusi selama dua jam pada hari Selasa dan memberitahu Direktur Jenderal WHO Margaret Chan bahwa sementara virus tidak beredar secara luas di berbagai belahan dunia, ada transmisi baru di Afrika Barat, dan masih belum jelas bagaimana virus akan menyebar ketika belahan bumi selatan memasuki musim dingin.

"Berdasarkan bukti-bukti yang dipresentasikan dalam diskusi itu, dan berdasarkan pada diskusi berikutnya, dan pandangan komite darurat, Direktur Jenderal memutuskan bahwa tidak tepat untuk membuat perubahan apapun dalam fase pandemi saat sekarang ini," ujar Keiji Fukuda, ahli influenza WHO, kepada wartawan dalam sebuah keterangan Rabu.

Jika WHO menyatakan pandemi itu telah melewati puncaknya, itu akan memberi tanda kepada negara-negara bahwa mereka dapat mempersiapkan diri untuk transisi keluar dari modus pandemi. Tetapi mereka masih harus tetap waspada.

Komite akan meninjau status pandemi kembali dalam beberapa minggu ke depan untuk memutuskan apakah dunia telah berpindah ke fase pasca-puncak. Tetapi Dr Fukuda mencatat bahwa virus ini tidak separah yang diperkirakan sebelumnya.

"Kami tidak benar-benar tahu apa dampak terakhir dan kita tidak akan tahu apa itu sampai satu atau dua tahun setelah wabah berakhir, tetapi tampaknya tidak separah pandemik yang kita lihat pada abad ke-20," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pejabat kesehatan Kanada telah menyatakan gelombang kedua dari pandemi itu atas negara ini. Hilangnya H1N1 di Kanada dapat dijelaskan: Karena sekitar 45 persen dari warga Kanada telah divaksinasi, dan 30 persen lainnya didiagnosis dengan itu dan kebal, ada sedikit orang untuk ditulari, membuat penyebarannya jauh lebih sulit.

Tetapi virus masih menyebar di beberapa bagian Eropa Timur dan Asia Tengah. WHO mengatakan ada aktivitas di negara-negara Afrika seperti Senegal dan Mauritania.

Kanada menyumbangkan lima juta dosis kepada WHO untuk membantu badan internasional yang berbasis di Jenewa itu mendistribusikan vaksin untuk negara-negara berkembang yang tidak mampu menyediakannya.

GLOBE AND MAIL UPDATE | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Daging babi yang dijual di sebuah pasar di Bangkok, Thailand, 11 Januari 2022. Pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa mendeteksi kasus pertama flu babi Afrika pada 11 Januari 2022 di sebuah rumah potong di provinsi Nakhon Pathom. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.


Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.


Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Rombongan mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi melintasi jalanan rusak saat kunjungan kerja di Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, Lampung, Jumat, 5 Mei 2023.  Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.


Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.


Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Ilustrasi flu tomat. Foto : Shutterstock
Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.


4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

WHO menetapkan monkeypox atau wabah cacar monyet sebagai public health emergency of international concern atau darurat kesehatan global.
4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.


Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.


Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.


Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Sun Dawu. Handout/SCMP
Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.


Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. M Lutfi juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di masa kepresidenan SBY. ANTARA/BPMI Setpres/Muchlis Jr
Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.