Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ExxonMobil Biayai Kalangan Penentang Pemanasan Global  

image-gnews
www.sanfranciscosentinel.com
www.sanfranciscosentinel.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pertarungan antar-kubu dalam masalah pencemaran dan pemanasan global berlanjut. Pekan lalu kubu yang percaya terhadap pemanasan global mengungkap borok para ilmuwan yang tidak percaya pada pemanasan global.

Tudingan yang pernah dilontarkan sebuah lem baga pengawas Eropa empat tahun lalu tentang andil perusahaan minyak dalam kampanye kontra pemanasan global kembali dipakai. Kalangan yang tidak percaya itu dibiayai perusahaan minyak ExxonMobil, yang disebut telah menyumbang ratusan ribu dollar dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu disampaikan oleh Olivier Hoedeman dari Corporate Europe Observatory "ExxonMobil menginvestasikan jumlah yang besar untuk membantu lembaga-lembaga riset, menabur keraguan soal pentingnya pemerintah negara-negara Uni Eropa mengambil tindakan untuk mengurangi emisi karbondioksida. Pembiayaan terselubung terhadap kelompok yag meragukan perubahan iklim adalah tindakan yang sangat munafik, karena ExxonMobil juga menghabiskan (uang dalam) jumlah besar untuk membuat iklan yang membangun citra ExxonMobil sebagai perusahaan yang bertanggung-jawab terhadap lingkungan."

Langkah itu dianggap sebuah balasan besar setelah tahun lalu para ilmuwan yang tidak percaya membongkar dokumen dari sebuah universitas di Inggris yang menyatakan bahwa kampanye soal pemanasan global akibat polusi udara dan berkurangnya hutan sebagai paru-paru dunia hanya omong kosong yang dilebih-lebihkan untuk mencapai kepentingan politik tertentu.

Dua kelompok dari kubu yang tidak percaya, yang dituding menerima uang dari ExxonMobil untuk melawan kampanye tentang pemanasan global adalah Atlas Economic Research Foundation (Amerika) dan International Policy Network (Inggris). The Atlas Foundation yang dibangun oleh pendiri the Institute of Economic Affairs, mendapat lebih dari $100,000 selama 2008, menurut laporan dari ExxonMobil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur kebijakan Grantham Research Institute soal perubahan iklim pada London School of Economics, Bob Ward mengatakan, "Banyak argumentasi skeptis soal perubahn iklim dibuat oleh orang-orang yang memiliki ideologi kanan yang nyata yang bias dan berlawanan terhadap regulasi pasar yang 'ramah' lingkungan, dan mereka secara jelas telah diberi uang untuk membantu mereka menyebarluaskan pandangan mereka secara lebih luas dibanding jika mereka tidak mendapat pembiayaan dari perusahaan minyak."

Mereka mempublikasi riset-riset yang membantah ramalan para aktivis dan pemikir yang peduli dengan lingkungan dan mengadakan seminar untuk mengumpulkan para ahli yang tidak percaya dengan perubahan iklim, dan membiayai 30 organisasi lain yang lebih kecil

Kelompok yang diserang oleh kubu yang tidak percaya bukan hanya kelompok-kelompok yang dibentuk di sebuah negara, tapi bahkan kelompok yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menerima nobel perdamaian tahun 2007.

THE INDEPENDENT | RONALD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.


Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Gagas Pemanfaatan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan. ugm.ac.id
Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.


Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyalami pembalap tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries (kanan) saat Meet and Greet Pebalap Formula E di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 2 Juni 2022. Ajang Jakarta E-Prix 2022 akan digelar pada Sabtu 4 Juli 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.


Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Dikta Yovie n Nuno atau Pradikta Wicaksono. Foto: Instagram Dikta.
Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.


Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?


Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ilustrasi menggunakan ponsel sambil berjalan. bbc.com
Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?


Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.


BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

Pengendara motor melintas di samping tiang listrik yang patah akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Angin kencang tersebut dipengaruhi badai siklon Seroja yang tengah terbentuk di wilayah NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.


Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Menteri Sosial Tri Rismaharini membantu membungkus nasi saat mengunjungi Posko Banjir Desa Wonoasri di Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Senin, 18 Januari 2021. Risma terlihat memegang centong nasi untuk membantu petugas yang tengah sibuk menyiapkan nasi bungkus ke korban bencana. dok.Humas Kemensos
Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.


Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Berkurangnya krill sebagai sumber makanan bagi penguin tidak hanya akibat pemanasan global, tapi juga karena perburuan besar-besaran oleh pabrik pengolah ikan. boredpanda.com
Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.