TEMPO Interaktif, Jakarta - Wabah flu babi di seluruh dunia dan menjadi sorotan media tampak menjadi alasan untuk banyak hal seperti izin dari sekolah atau kerja lebih lama, termasuk untuk menghindarkan diri dari tuduhan mabuk.
Itu adalah kutipan langsung seorang hakim di Selandia Baru yang muak atas pembelaan seorang wanita berusia 48 tahun yang tertangkap mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Wanita itu terdeteksi mengkonsumsi alkohol melebihi batas yang disyaratkan polisi di Queenstown dan disidang. Dalam sidang wanita yang dilaporkan bekerja sebagai manager senior itu mengatakan dirinya hanya minum tiga gelas anggur dan menurutnya pengaruh anggur itu tampak lebih kuat karena dirinya sedang dalam pemulihan dari flu babi.
Hakim menjawab, "flu babi sepertinya sedang menjadi alasan populer untuk semua hal saat ini, saya menolak semua itu." Hakim itu menjatuhkan denda $360 atas Graham.
ASSOCIATED PRESS | RONALD