TEMPO Interaktif, Washington: Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan mencari lebih dari US$ 200 miliar (Rp 2.379 triliun) selama 18 bulan ke depan untuk mendanai perang Amerika, sebagaimana dilaporkan media Amerika, Kamis.
Permintaan Obama termasuk permintaan dana US$ 75,5 miliar (Rp 897 triliun) di tahun 2009 untuk mengirim tambahan pasukan ke Afganistan, sebagaimana dilaporkan beberapa media Amerika dengan mengutip sumber pejabat pertahanan.
Presiden juga akan meminta US$ 130 miliar (Rp 1.545 triliun) untuk Irak dan Afghanistan dalam anggaran 2010 yang akan diajukan Kamis, serta untuk biaya operasi di kedua negara itu sebesar US$ 50 miliar per tahun untuk beberapa tahun ke depan.
Proposal anggaran yang akan diajukan Obama juga akan mendorong pajak pendapatan terhadap pasangan yang memperoleh pendapatan gabungan lebih dari US$ 250 ribu per tahun mulai 2010, yang mengakhiri potongan pajak pemerintahan Bush terhadap warga Amerika.
Anggaran militer AS untuk tahun fiskal 2009, di luar perang di Irak dan Afganistan, di posisi US$ 515 miliar, kata Pentagon.
Jika perkiraan biaya kedua perang itu ditambahkan, total belanja pertahanan mencapai sekitar US$ 650 miliar untuk tahun fiskal 2009.
Untuk 2008, total belanja pertahanan termasuk perang mencapai US$ 670 miliar
Obama berencana untuk mengirimkan 17 ribu pasukan tambahan ke Afghanistan. Dia hari Jumat diperkirakan mengumumkan pengurangan 140 ribu tentara Amerika di Irak selama 19 bulan mendatang.
AFP | ERWIN Z