Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Hentikan Serangan

image-gnews
Iklan

Koran Tempo, Jakarta:

MOSKOW --Presiden Rusia Dmitry Medvedev kemarin mengatakan telah memerintahkan penghentian aksi militer di Georgia. "Kami telah berhasil memulihkan keamanan di Provinsi Ossetia Selatan," katanya dalam sebuah pidato di televisi nasional. "Penyerang telah kami hukum dan menderita kerugian. Tentara mereka babak belur."
Presiden Medvedev menegaskan bahwa tujuan operasi itu untuk memulihkan keamanan bagi warga sipil dan pasukan penjaga perdamaian Rusia di kawasan Ossetia Selatan, yang memisahkan diri. "Target telah tercapai," katanya. Meski begitu ia mewanti-wanti, bilamana Georgia menyerang kembali, pasukan Rusia tak akan sungkan melancarkan balasan.
"Andai mereka menyerang dan bertindak agresif, Anda mesti menghancurkan mereka!" ujar Medvedev kepada Menteri Pertahanan Anatoly Serdyukov dalam sebuah pertemuan di Kremlin. Sebelum pengumuman tersebut disiarkan, jet-jet tempur Rusia diberitakan membombardir Gori, kota kecil di Georgia.
Adapun Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya mengatakan Rusia ogah berunding dengan Presiden Georgia Mikhail Saakashvili. Ia malah menganjurkan presiden yang pro Barat itu mundur. Tapi, "Moskow tidak berencana memaksa pemimpin Georgia itu untuk turun dari kekuasaan," tuturnya.
Menteri Lavrov menekankan bahwa perjanjian gencatan senjata mesti mewajibkan Georgia menarik pasukan dari Ossetia Selatan dan tak lagi menggunakan kekuatan. Rusia juga mendesak agar isi kesepakatan gencatan senjata itu menegaskan pasukan Georgia tak lagi bercokol di Ossetia Selatan, sekalipun mereka hanya sebagai penjaga perdamaian.
"Hal ini sama sekali tidak bisa diterima." tutur Lavrov. Pengumuman ini disampaikan manakala Presiden Prancis Nicolas Sarkozy berada di Moskow guna  mengupayakan gencatan senjata antara Rusia dan Georgia. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) juga menggelar sidang darurat.
Dalam sidang selama dua jam itu, Duta Besar Georgia di PBB Irakli Alasania mengatakan Rusia telah "menjajah" Georgia. "Inilah saatnya Dewan Keamanan bertindak," katanya. Sementara itu, Duta Besar Rusia Vitaly Churkin mengatakan berulang kali bahwa Moskow sulit bekerja sama dengan Presiden Mikhail Saakashvili.
"Itu bukan rahasia lagi," katanya. Rusia kemarin menolak menyetujui rancangan gencatan senjata yang diajukan Prancis. Dia beralasan rancangan itu tidak menyebutkan agresi Georgia terhadap Ossetia Selatan. Katanya lagi, militer Georgia telah membunuh 2.000 warga sipil serta pasukan pemelihara perdamaian Rusia. "Ini sebuah kejahatan perang," katanya.
Kendati begitu, Churkin berharap Dewan Keamanan bisa membuat satu rancangan yang bisa disetujui asalkan disusun bersama dengan Rusia. Ia juga mengajukan dua syarat: pasukan Georgia harus mundur dari Ossetia Selatan dan tidak menggunakan kekuatan militer di  Abkhazia. "Georgia harus setuju," katanya.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov mengatakan kedua prasyarat Rusia itu merupakan hal paling masuk akal bagi pemerintah Georgia untuk menghentikan konflik bersenjata, yang telah menelan korban ratusan jiwa itu. "Sebetulnya (dua prasyarat Rusia) ini kesepakatan sederhana, yang dapat diselesaikan kurang dari dua jam," ujarnya.
Di Washington, DC, Presiden Amerika Serikat George Walker Bush juga menuntut agar Rusia menghentikan perangnya di Georgia. Bush mengatakan Rusia menginvasi sebuah negara tetangga yang berdaulat dan mengancam satu pemerintahan yang demokratis yang dipilih oleh rakyat. "Tindakan seperti itu tidak bisa diterima dalam abad ke-21 ini," katanya.
Pasukan Georgia kemarin mundur ke Ibu Kota Tbilisi, sementara pemberontak yang didukung Rusia di belahan barat Georgia mengatakan membuka front baru dalam konflik. Pemberontak di Abkhazia mengatakan mereka mulai melancarkan operasi melawan pasukan Georgia, yang kini tampak menghadapi tekanan di dua front.
Provinsi Abkhazia selama ini ingin memisahkan diri dari Georgia. Departemen Luar Negeri Georgia mengatakan pasukan Georgia mencoba menghalangi tank-tank Rusia yang ingin menembus Lembah Kodori, satu-satunya wilayah Abkhazia yang masih dikuasai Georgia.
Di tempat lain, pasukan Georgia ditarik mundur untuk mempertahankan Tbilisi untuk mengantisipasi serangan Rusia. Sebagaimana dilaporkan BBC, mayoritas warga di Gori dan Georgia meyakini militer Rusia berniat menerobos ke selatan menuju Tbilisi. Militer Rusia kini menguasai banyak jembatan dan ruas jalan penting di seluruh wilayah Georgia.
Banyak warga Tbilisi telah menimbun makanan dan bahan bakar. Adapun para wartawan mengatakan ada tanda-tanda kepanikan dan kesimpangsiuran yang melanda ibu kota Georgia itu. | AP | AFP | BBC | ANDREE PRIYANTO


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

22 Oktober 2022

Pengunjung memotret peta Indonesia wilayah pengembangan strategis dalam pameran infrastruktur dan perumahan untuk rakyat di Parkir Selatan Istora Senayan, Jakarta, 28 November 2015. Pameran tersebut memperingati hari bakti Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tempo/ Aditia Noviansyah
Ini Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

Berikut letak geografis dan astronomis Indonesia serta pengaruhnya yang berdampak pada kondisi iklim, zona waktu sampai potensi bencana alam.


Lebanon Akan Klaim Perairan Kaya Gas yang Disengketakan dengan Israel

13 April 2021

Pangkalan pasukan penjaga perdamaian PBB dari United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Naqoura, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan, 11 November 2020. [REUTERS / Aziz Taher]
Lebanon Akan Klaim Perairan Kaya Gas yang Disengketakan dengan Israel

Perdana menteri sementara Lebanon menandatangani draf dekrit untuk memperluas klaim wilayah perairan kaya gas yang disengketakan dengan Israel.


Bahas Perbatasan Wilayah Darat, Xanana Gusmao Sambangi Wiranto

22 Juli 2019

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, saat menandatangani penyelesaian batas darat (unresolved segments) antara Indonesia dengan Timor Leste, di Kantor Kemenkopolhukam, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019. Tempo/Egi Adyatama
Bahas Perbatasan Wilayah Darat, Xanana Gusmao Sambangi Wiranto

Perbatasan wilayah yang dibicarakan Indonesia-Timor Leste itu di Noelbesi/ Citarana di Kabupaten Kupang dan di Bijael Sunan Oben, Timor Tengah Utara.


Soal Jalur Tikus di Perbatasan, Wiranto: Banyak Wilayah Ompong

28 Januari 2019

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto saat menggelar konferensi pers menegaskan bahwa pemerintah belum mengambil keputusan terkait pembebasan Abu Bakar Baasyir alias masih dipertimbangkan. Senin, 21  Januari 2019. TEMPO/Dewi Nurita
Soal Jalur Tikus di Perbatasan, Wiranto: Banyak Wilayah Ompong

Wiranto mengatakan telah meminta TNI dan Polri agar menempatkan personel untuk mengamankan wilayah perbatasan yang jauh dari permukiman.


Kisah dari Perbatasan, Saat Warga Lebih Mengandalkan Negeri Jiran

4 November 2018

Kehidupan masyarakat di Dusun Gun Tembawang, Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat. Daerah ini merupakan perbatasan RI-Malaysia. TEMPO/Dewi Nurita
Kisah dari Perbatasan, Saat Warga Lebih Mengandalkan Negeri Jiran

Pemerintah dianggap tidak pernah mengacuhkan kehadiran mereka yang tinggal di perbatasan tersebut.


Potret Anak Sekolah di Ujung Barat Tanah Borneo

4 November 2018

Kehidupan TNI di Tapal Batas, dari mengajar sampai membuka jalan di Sanggau, Kalimantan Barat. TEMPO/Dewi Nurita
Potret Anak Sekolah di Ujung Barat Tanah Borneo

Menyaksikan langsung bagaimana anak SD di perbatasan wilayah, Entikong, Kalimantan Barat, belajar di sekolah.


Menilik Kehidupan Prajurit TNI di Tapal Batas

3 November 2018

Kehidupan TNI di Tapal Batas, dari mengajar sampai membuka jalan di Sanggau, Kalimantan Barat. TEMPO/Dewi Nurita
Menilik Kehidupan Prajurit TNI di Tapal Batas

Hidup di tengah-tengah masyarakat perbatasan membuat para prajurit TNI terbiasa menjalani berbagai peran.


4 Tahun Jokowi, Panglima TNI Sebut Pelanggaran di Wilayah Menurun

26 Oktober 2018

Panglima TNI  Marsekal Hadi Tjahjanto, didampingi jajaran TNI, meninjau lokasi bencana terdampak likuifaksi di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 19 Oktober 2018. Dalam kunjungannya ke Perumnas Balaroa, Panglima menginstruksikan jajaran TNI untuk menyelesaikan penimbunan dan memperbaiki kawasan tersebut untuk dijadikan kawasan <i>memorial park</i> pascagempa tsunami disertai likuifaksi pada 28 September lalu. ANTARA FOTO/Dari Fatir
4 Tahun Jokowi, Panglima TNI Sebut Pelanggaran di Wilayah Menurun

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan jumlah pelanggaran wilayah masih terjadi tetapi angkanya sedikit.


Ditutup 3 Tahun, Perbatasan Wilayah Yordania - Suriah Siap Dibuka

30 September 2018

Dalam foto yang dirilis oleh kantor berita resmi Suriah, SANA, menunjukkan pasukan Suriah berdiri di perbatasan Naseeb dengan Yordania, di provinsi selatan Daraa, Suriah, Sabtu, 7 Juli 2018. Pasukan Suriah menguasai perbatasan Naseeb sehari sebelum serangan selama dua minggu, dan setelah pemberontak mengumumkan mereka telah mencapai kesepakatan dengan mediator Rusia untuk mengakhiri pertempuran di provinsi selatan Daraa dan menyerahkan perbatasan. [SANA via AP]
Ditutup 3 Tahun, Perbatasan Wilayah Yordania - Suriah Siap Dibuka

Perbatasan wilayah Nassib yang memisahkan Suriah - Yordania bakal segera dibuka lagi karena telah direbut dari pemberontak.


Tol Laut Turunkan Ketergantungan dari Produk Malaysia 20 Persen

20 Agustus 2018

12_ekbis_tollaut
Tol Laut Turunkan Ketergantungan dari Produk Malaysia 20 Persen

Ketergantungan warga perbatasan RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terhadap produk luar negeri menurun berkat tol laut.