Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

El Chapo, 'Robin Hood' Modern dari Meksiko  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Joaquin
Joaquin "El Chapo" Guzman saat dibawa oleh militer Meksiko, menuju bandara Mexico's International Airport. El Chapo merupakan salah satu kartel yang paling dicari, oleh pemerintah Amerika dan Meksiko. Susana Gonzalez/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Mexico City - Setelah enam bulan dalam pelarian usai kabur dari penjara, gembong narkotik Joaquin Guzman akhirnya tertangkap kembali. “Misi tuntas. Kami telah mendapatkannya,” kata Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto melalui Twitter, Jumat, 8 Januari 2016 waktu setempat. Pria yang memiliki nama alias El Chapo itu, menurut Angkatan Laut Meksiko, ditangkap di sebuah lokasi di daerah Los Mochis, sebuah kota pantai di utara Sinaloa, Meksiko.

Guzman lahir dan besar di Sinaloa, tempat kelahiran perdagangan narkoba Meksiko. Ia mengawali karir sebagai anak buah dari gembong narkotik Héctor "El Güero" Palma, sebelum berpindah tuan kepada gembong lainnya, Félix Gallardo. Guzman tak lagi menjadi kaki tangan setelah eks bosnya, Felix Galardo, tertangkap aparat keamanan.

Titik balik atas nasibnya terjadi saat ia terlibat dalam perselisihan sesama gembong narkotik pada tahun 1990-an yang berujung pada terjadinya insiden tembak menembak di Gualadaraja. Ia berhasil lolos dari sergapan mematikan Kartel Tijuana pada 24 Mei 1993, tapi pelurunya menewaskan Kardinal dan Uskup Agung Guadalajara Juan Jesús Posadas Ocampo yang berada tak jauh darinya. Kematian Uskup Ocampo memicu kemarahan publik dan memaksa pemerintah memburu Guzman dan kartel-kartel lainnya.

Guzman akhirnya tertangkap tahun 1993 dan diekstradisi ke Meksiko. Namun, uang suap Guzman membuatnya bisa kabur dari penjara tahun 2001. Tiga tahun kemudian, ia kembali ditangkap dan dijebloskan ke penjara berkeamanan maksimum. Sebelum ia sempat diekstradisi ke AS karena sejumlah dakwaan terkait narkotika, Guzman kembali kabur dari penjara, 11 Juli lalu.

Kaburnya Guzman yang kedua kalinya ini memusingkan pemerintah Meksiko dan memperbesar legendanya. Sejumlah penyanyi rap menjadikan pelariannya sebagai inspirasi lagunya. Para pedagang di Sinaloa juga menjual topi bertuliskan El Chapo, dan kata 'miliarder' di bagian depan, dan angka 701. Angka itu mengacu pada posisi El Chapo dalam daftar orang kaya dunia versi Majalah Forbes.

Menurut BBC, legenda soal dia mengatakan bahwa Guzman merampok dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin. Itu sebabnya banyak orang masih sangat berterima kasih kepadanya. Ia dikenal sebagai "malaikat bagi orang miskin" tetapi ia memiliki julukan lain juga: "narco-saint" --karena mengikuti jejak sebagai kartel narkotik.

"Ada bagian dari masyarakat yang bangga," kata Javier Valdez, kolumnis soal perdagangan obat untuk koran mingguan Rio Doce. El Chapo juga dilihat sebagai seseorang yang dapat menawarkan keamanan yang lebih baik kepada orang-orang daripada pemerintah. "Dia memberi mereka pekerjaan dan uang. Tetapi lebih dari itu, dia menantang pemerintah, mengolok-olok pemerintah, lolos dari penjara. Dia Robin Hood dunia modern," kata Valdez.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, Valdez menambahkan, psikologi semacam itu seringkali membuat sisi gelap El Chapo tidak diakui. "Orang tidak ingin tahu bahwa gembong yang mereka puja juga seorang pembunuh," katanya. "Mereka tidak ingin ada hubungannya dengan sisi yang menyakitkan."

"El Chapo yang terbaik," kata Simona, yang menjalankan sebuah restoran di Kota Badiraguato, kota tempat El Chapo dibesarkan dan di mana ibunya masih hidup hingga saat ini. Dia menyebut Guzman menyediakan kesempatan kerja, selain pertanian. "Pedagang obat bius adalah orang-orang yang kongkret," ujarnya sembari tertawa.

Walikota Mario Valenzuela tak bisa memungkiri bahwa bahwa produksi obat adalah realitas. "Dia orang yang, dalam usaha bisnis, sangat cerdas," katanya. "Ini rumit. Tapi pada akhirnya itu menghasilkan pekerjaan di dalam negeri, menggerakkan uang," katanya. "Kami tidak ingin menghadapi kenyataan bahwa ekonomi kita untuk sebagian besar tergantung pada itu (narkotik). Sayangnya kenyataannya seperti itu."

Namun Valenzuela menepis rumor bahwa El Chapo mengembalikan uang dari hasil perdagangan narkotiknya ke komunitasnya. "Tidak ada jembatan, jalan, atau bangunan di sini yang dapat dikaitkan dengan uang El Chapo," kata Valenzuela.

BBC | LATINO.FOXNEWS.COM | NEWS.CO.CR | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

1 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

Polda Sumatera Utara dan jajaran polres telah mengungkap 2.835 kasus narkotika.


Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

1 hari lalu

(Kiri-kanan) Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, Direktur Reserse Narkoba Kombes Slamet Ady Purnomo, Kapolda Bangka Belitung Irjen Tornagogo Sihombing dan Kabid Humas Kombes Jojo Sutarjo saat konferensi pers pengungkapan kasus 35 kilogram sabu, Selasa, 26 Maret 2024. (foto servio maranda)
Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

Polda Babel mengamankan sabu 35 kg dalam kemasan teh cina asal Aceh dari dua kurir yang tiba di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok.


WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

2 hari lalu

Dua tersangka peredaran narkoba dihadirkan dalam Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Dalam konpers terdapat total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

WNA Portugal pembawa kokain cair dalam tiga botol sampo itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

Polisi menyatakan suplai sabu dalam kemasan teh cina itu berasal dari sindikat.


WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

3 hari lalu

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap WNA Portugal yang hendak menyelundupkan 2.500 gram kokain cair dalam botol shampo.


Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran kokain cair sejumlah 2.673,8 gram, serbuk MDMA sejumlah 1.503 gram, dan sabu sejumlah 1.057 gram. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

Narkotika serbuk MDMA dikirim dari luar negeri menggunakan jasa ekspedisi Netherland Post.


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

3 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

6 hari lalu

Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Dirumah Junaidi, Sabtu (22/3/2024). Dok. Junaidi Marpaung
Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

Jurnalis Junaidi Marpaung mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah liputan soal peredaran dan transaksi narkoba.


Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

6 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

Pemilik sabu 0,25 gram meninggal saat dalam perjalanan saat ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Labusel.


Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

8 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan