Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kisah Sebenarnya di Balik Berita Pria Hamili Orang Utan  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Rizki, (10 bulan) yatim utan Kalimantan mulai belajar menggigit dan makan daun di Kebun Binatang Surabaya saat ia bersiap untuk dilepas ke alam liar di Surabaya, Indonesia (19/5). (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Rizki, (10 bulan) yatim utan Kalimantan mulai belajar menggigit dan makan daun di Kebun Binatang Surabaya saat ia bersiap untuk dilepas ke alam liar di Surabaya, Indonesia (19/5). (Robertus Pudyanto/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat heboh diberitakan oleh media Malaysia mengenai pekerja di Kebun Binatang Surabaya yang memperkosa seekor orang utan betina hingga hamil, kini akhirnya media Malaysia meralat beritanya dan menyatakan itu berita palsu.

Dua media online terkenal Malaysia, yakni Sinar Harian dan MStar, mengklarifikasi berita--yang sebelumnya sempat menjadi terpopuler di laman berita masing-masing pada 19 Agustus--mengatakan bahwa berita yang mereka terbitkan itu adalah palsu.

KM MARINA KARAM

KM Marina Karam, Natal Kelabu bagi Keluarga Berta
40 Penumpang KM Marina Ditemukan, Puluhan Lain Masih Hilang

Klarifikasi tersebut hadir setelah pihak Kebun Binatang Surabaya membantah keabsahan artikel yang dimuat oleh sebuah portal berita online asal Israel, worldnewsdailyreport.com.

Koran Zionis Yahudi Amerika yang berbasis di Tel Aviv tersebut memuat artikel seorang pekerja Kebun Binatang Surabaya bernama Abdoel Hakim menghamili seekor orang utan bernama Marilyn. Lantas berbagai media luar dengan cepat mengutipnya tidak terkecuali media Indonesia dan Malaysia.

“Artikel itu tidak benar, itu berita hoax. Ini tuduhan berat dan menyangkut moral,” kata Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama KBS Aschta Boestani Tajuddin kepada Tempo, Sabtu, 19 Desember 2015. Ia menyayangkan media massa lokal ikut memuat informasi itu tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

BACA JUGA

Pria Ini Diseret ke Pengadilan Usai Hilang Setahun di Laut
Satpam Bandara Dipecat Gara-gara Jenggot, Ini Ceritanya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aschta mengungkapkan, KBS memiliki 4 koleksi orangutan betina bernama Dora, Tini, Avika dan Rizky. Tak ada yang bernama Marylin. Selain itu, tak ada tempat bagi perawat untuk berhubungan seks dengan satwa. “Terlebih kami semua punya moral dan tidak akan berbuat seperti itu hanya untuk sensasi."

Aschta yang sebelumnya aktif di The Borneo Orangutan Survival Foundation itu tak tahu pasti apa motif di balik artikel di situs worldnewsdailyreport.com itu. Terlebih situs itu tidak meminta klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak KBS.

"Berita tentang KBS di luar Indonesia itu masih buruk. Foto-foto satwa yang menyedihkan pada 2010 masih beredar dan orang-orang meyakini itu adalah keadaan terkini,” kata Aschta menuturkan dengan nada geram.

Laporan itu juga menuduh perbuatan berkenaan telah direkam CCTV. Worldnewsdailyreport.com mengutip kesaksian karyawan bernama Akhiroel Yahya, yang mengungkap beberapa hewan tampak menjadi terangsang saat pemberian makan.

YON DEMA

BERITA MENARIK
Rahasia Terkuak, Hitler Ternyata Hanya Punya Satu Testis
Seorang TKW di Hong Kong Mengaku Ditipu 'Fadli Zon'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

6 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

8 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

8 hari lalu

Dan Schneider, mantan produser Nickelodeon. Foto: YouTube DanWarp
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

11 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

23 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan


Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

27 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan


Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

28 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno alias ETH, 72 tahun, saat tiba di Polda Metro Jaya, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual


Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

28 hari lalu

Demonstran membakar kayu dan kardus di depan Gedung Rektor Universitas Pancasila, saat demonstrasi menolak rektor yang diduga mmelakukan pelecehan di Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.