TEMPO.CO, Paris - Serangan sekelompok orang di berbagai tempat di Paris pada Jum’at malam, 13 November 2015, waktu setempat membuat dunia tergoncang. Salah satu peristiwa memilukan terjadi di gedung konser Bataclan, Paris, yangmampu menampung 1.500 penonton.
Baca juga:
Teror Paris: Foto Mengerikan, Tempat Konser Bersimbah Darah
Drama Teror Paris: Allahu Akbar, Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Gedung Bataclan yang bersimbah darah (Dailymail)
"Gedung Bataclan seperti medan perang. Ada darah di mana-mana, ada mayat di mana-mana, “ kata seorang saksi seperti dikutip Guardian. Berikut fakta-fakta yang perlu Anda ketahui:
1. Jumlah Korban
Pada Sabtu, 14 November, Kantor Berita Reuters melaporkan jumlah orang yang meninggal 127 orang. Sebanyak 67 orang dalam kondisi kritis, dan 116 orang terluka. (Baca : Jumlah Korban Tewas Teror Paris 128 orang). Perkembangan terakhir, Sabtu malam, 14 November 2015, waktu Paris, korban tewas mencapai 129 orang. Lalu, pada Minggu malam, 15 November, rumah sakit di Paris melaporkan ada tambahan 3 orang lagi tewas, sehingga korban yang meninggal menjadi 132 orang.
2. Lokasi Teror:
Lokasi Teror (DAILYMAIL)
a. Bar La Belle Equipe: setidaknya 19 orang tewas ditembak
b. Bar Le Carillon dan b. Restoran Le Petit Cambodge: sekitar 12 orang tewas ditembak.
c. Restoran La Casa Nostra: setidaknya 5 orang tewas diserang senjata api.
d. Stadiun nasional, Stade de France, terjadi ledakan, 7 orang tewas.
e. Gedung konser Bataclan: sedikitnya 89 orang tewas
3.Nasib Pelaku:
Sebanyak 8 pelaku dalam serangan di sejumlah itu tewas. Sebagian besar tewas karena bom bunuh diri dan hanya satu yang ditembak mati aparat keamanan. Tapi pemerintah Prancis belum bisa memastikan apakah semua pelaku dalam serangkaian terror itu telah tewas. (Baca : 7 Pelaku Teror Paris Tewas dalam Bom Bunuh Diri)
Salah seorang penyerang disebutkan dalam media Prancis sebagai Ismaïl Omar Mostefai. Warga Prancis 29 tahun itu diidentifikasi dari jari yang ditemukan di lokasi pembantaian di gedung konser Bataclan. (Baca: Penyerang Itu Bernama Omar Mostefai)
4. Dalang:
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan massif itu. Seperti dilansir CNN, ISIS melalui pernyataan tertulisnya ke banyak pengikut dan media, mengklaim telah mengirimkan kader militannya dengan rompi bom bunuh diri, berikut senapan mesin ke sejumlah lokasi di jantung kota Paris. (Baca: ISIS Klaim di Balik Serangan Teror di Paris)
5. Pembalasan Prancis:
Francois Hollande (BBC)
Presiden Prancis Francois Hollande secara terbuka mengutuk ISIS sebagai dalang teror mengerikan di Paris. Hollande menyebut, serangan teror serentak di Paris sebagai tindakan perang. "Saya bersumpah akan melawan tanpa ampun terhadap mereka," kata Hollande dalam keterangannya seperti dilansir BBC, Sabtu 14 November 2015. (Baca: Detik-detik Tragedi dan Pernyataan Hollande )
Raqqa, serangan jet tempur Prancis (Dailymail)
Pemerintah Prancis kemudian membalasnya dengan melakukan serangan udara terhadap sebuah kamp pelatihan ISIS di Suriah, Minggu malam, 15 November waktu setempat. Kementerian Pertahanan Perancis menyatakan, serangan udara yang menghantam kawasan Raqqa.Dua puluh bom dijatuhkan, menghancurkan kamp pelatihan.( Baca juga: Balas Teror, Jet Tempur Prancis Jatuhkan 10 Bom ke Kamp ISIS
GUARDIAN | REUTERS | BBC | TIM TEMPO
Baca juga:
Teror Paris: Foto Mengerikan, Tempat Konser Bersimbah Darah
Drama Teror Paris: Allahu Akbar, Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!