Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Paris, 130 Tewas: Orang Dalam Prancis Terlibat!  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Penonton turun ke tengah lapangan saat serangan bom terjadi di dekat stadion Stade de France di Prancis, 13 November 2015. Presiden Prancis, Francois Hollande menyaksikan pertandingan itu dan berhasil keluar dari stadion dalam keadaan selamat. AP Photo/Michel Euler
Penonton turun ke tengah lapangan saat serangan bom terjadi di dekat stadion Stade de France di Prancis, 13 November 2015. Presiden Prancis, Francois Hollande menyaksikan pertandingan itu dan berhasil keluar dari stadion dalam keadaan selamat. AP Photo/Michel Euler
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Presiden Perancis Francois Hollande menyatakan penyerangan yang menewaskan sekitar 130  orang di Paris, Prancis, tadi malam melibatkan sejumlah aktivis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS yang berada di Prancis. “Penyerangan ini dilakukan oleh pasukan jihad yang berada di luar negeri dengan melibatkan orang dalam yang berada di Perancis,” ujar Hollande pada Sabtu, 14 November 2015.

Menurut Hollande, serangan tersebut merupakan sebuah “act of war” atau aksi perang yang dilakukan oleh sejumlah “pasukan teroris”. “Penyerangan ini juga dilakukan dengan sangat terencana dan terstruktur,” kata Hollande dalam keterangan persnya di televisi Prancis tersebut.

Hollande pun menyatakan bahwa saat ini Perancis berada dalam status darurat dan memerintahkan untuk menutup semua tempat-tempat wisata usai insiden penyerangan tersebut.

Dalam berita yang dilansir oleh CNN, ISIS telah mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan di sejumlah tempat di Paris tadi malam. Melalui pernyataan tertulisnya, ISIS mengklaim telah mengirimkan kader militannya dengan rompi bom bunuh diri serta senapan mesin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan tersebut, seperti dikutip dalam Reuters, sengaja dilakukan untuk mengingatkan Perancis bahwa mereka akan menjadi target utama ISIS apabila tetap melanjutkan kebijakan politiknya seperti sekarang ini. Dalam video yang disebarkannya, ISIS juga mengancam tetap akan menyerang Perancis jika pemboman yang dilakukan pasukan Sekutu termasuk Prancis terhadap ISIS terus berlanjut.

Dalam video itu, para militan yang diduga merupakan warga negara Perancis terlihat duduk bersila dengan seragam kamuflase dan memegang senjata. Para militan ini juga tampak sedang membakar paspor mereka. Seorang militan yang diketahui bernama Abu Salman dari Perancis berkata, "Kami bisa saja menggunakan racun dan meracuni air dan makanan mereka yang memusuhi Allah." Abu Salman pun menambahkan, "Teror mereka dan jangan biarkan mereka tidur karena takut dan horor.”

ANGELINA ANJAR SAWITRI | BLOOMBERG | CNN | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.