TEMPO.CO, London - Planet Bumi telah dibombardir oleh serangkaian bencana alam, termasuk gempa bumi, kebakaran hutan, serangan meteor, dan kematian misterius ratusan ribuan hewan sejak awal September. Para pengamat Blood Moon atau Bulan Merah Darah kini mengklaim semua peristiwa aneh tersebut merujuk kepada satu hal, dan satu hal saja: akhir dunia.
Saat Bulan Merah Darah mendekatkan diri di atas planet ini pada Senin, 28 September 2015, para penganut teori konspirasi semakin yakin bahwa tanda-tanda aneh ini hanyalah awal dari sebuah akhir. Bahkan, sejumlah penganutnya memprediksi asteroid besar akan menghantam Bumi pekan depan yang menyebabkan bencana besar mirip peristiwa yang terjadi pada zaman es.
Artikel Menarik:
Wah, Gaji Jokowi Jadi Rp 200 Juta, Jebakan Batman Politikus Senayan?
Mahasiswa-Mahasiswi Ngeganja di Puncak Digrebek, Ada Kondom
Laman Inggris, Mirror.co.uk, akhir pekan lalu, menyebutkan, sejumlah bencana alam dan fenomena mengerikan yang tak dapat dijelaskan telah mendatangkan malapetaka di seluruh dunia, termasuk gempa besar di Cile, kebakaran hutan di California, banjir hebat di Thailand, dan kematian misterius sekitar 140 ribu antelop yang terjadi di seantero wilayah Khazakstan.
GEMPA BUMI
Pemerintah Cile memastikan bahwa 11 orang tewas dan lebih dari satu juta orang lainnya terpaksa menungsi dari rumah-rumah mereka saat gempa berkekuatan 8,4 skala Richter yang berlangsung lebih dari tiga menit, terjadi di lepas pantai Pasifik Cile, Rabu 16 September 2015. Sejam sejak gempa besar, ada lima gempa susulan di wilayah geografis yang sama dengan kekuatan 5,7-6,4 skala Richter.
Dalam 13 hari terakhir, sedikitnya 19 gempa bumi berkekuatan 4,0 skala Richter atau lebih telah tercatat di seluruh wilayah pesisir Cile. Sementara itu semua mata tertuju pada San Francisco bulan lalu setelah garis patahan Hayward mengalami gempa 4,0 skala Richter. Gempa itu terjadi di California utara, dengan pusat gempa kurang dari satu mil sebelah utara Piedmont, Oakland, Amerika Serikat.
Selanjutnya: Kematian hewan...