Gempa Taiwan, Kamar Dagang Indonesia Buka Posko

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 7 Februari 2016 06:08 WIB

Gempa 6,4 skala Richter mengguncang Taiwan, Sabtu (6/2) (AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, Arief Fadillah, membuat posko darurat dan membuka nomor hotline untuk korban gempa di Taiwan. "Hingga pukul 18.30 waktu setempat belum terdapat laporan korban dari warga negara Indonesia,” ujar Arief Fadillah dalam rilisnya kepada Tempo, Minggu, 7 Ferbruari 2016.

Nomor hotline yang disebar Arief adalah +886978938872. “Kami berharap seluruh WNI di Taiwan dan keluarga di Indonesia yang ingin mengetahui kondisi keluarganya dapat menghubungi posko darurat dan hotline KDEI," kata Arief Fadillah.

Gempa bumi sebesar 6,4 SR telah mengguncang Taiwan, Sabtu, 6 Februari 2016 pukul 03.57 waktu setempat. Titik episentrum gempa terjadi di timur laut Pingtung County, dengan kedalaman 16,7 km. Dampak gempa bumi dirasakan di seluruh wilayah Taiwan, dengan intensitas kuat terjadi di wilayah Yunlin County, Kaohsiung City, Pingtung County, Tainan City (central), Chiayi County, dan Chiayi City.

Arief menceritakan getaran gempa bumi selanjutnya dirasakan sebanyak lebih dari sepuluh kali di Tainan City dengan kekuatan gempa bumi berkisar 3,7–4,9 SR, dengan kedalaman 21,5–33,1 km, yang tercatat hingga pukul 07.30 waku setempat. Tainan merupakan kota tertua di Taiwan dengan struktur bangunan di wilayah tersebut mayoritas merupakan bangunan tua.

Baca: Menlu RI: Tak Ada WNI Meninggal di Gempa Taiwan

"Hingga Desember 2015, tercatat sekitar 17 ribu warga negara Indonesia yang berada di Tainan. Mayoritas adalah tenaga kerja indonesia berjumlah 16.881 jiwa, sedangkan sisanya adalah mahasiwa dan WNI lainnya," ujar Arief.

Ketua Posko Darurat Siswadi yang juga Wakil Kepala KDEI Taipei Siswadi mengatakan korban yang terperangkap di sebuah apartemen di Yongkang masih belum bisa dievakuasi secara keseluruhan. "Apartemen di Yongkang rusak cukup parah dan mungkin masih ada korban meninggal," ujar Siswadi.

Baca:Kemlu Bantah Kabar 3 WNI Tewas dalam Gempa Taiwan

Hasil koordinasi dengan polisi dan Crisis Center, gempa Taiwan telah meluluhlantakkan tiga gedung di Tainan, persisnya di Distrik Yongkang. Kondisi di distrik ini paling parah terkena gempa, disusul Xin Hua dan Gueren. Berdasarkan data Center Emergency Management of Tainana dan Tim KDEI, sampai saat ini, diperkirakan 11 orang meninggal dunia dan 475 luka-luka.

"Berdasarkan info dari kepolisian setempat, belum ditemukan warga negara asing yang menjadi korban. Seluruh korban yang berhasil dievakuasi merupakan warga Taiwan," ujar Siswadi. Posko Darurat KDEI di Tainan City masih terus memonitor semua informasi termasuk memantau korban yang dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan apakah ada warga negara Indonesia menjadi korban gempa.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya