Berang ke Trump, Hillary Clinton: Cukup, Anda Terlalu Jauh!
Editor
Bobby Chandra
Minggu, 13 Desember 2015 11:22 WIB
TEMPO.CO, New York - Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengecam pernyataan pesaingnya, Donald Trump, yang melarang warga muslim memasuki Amerika Serikat. Menurut Clinton, pernyataan itu justru bakal menyuburkan semangat aksi ekstremis.
Clinton menegaskan, pernyataan Donald Trump tersebut tidak lebih daripada propaganda kepada kelompok-kelompok ekstremis sehingga dapat mendorong mereka melakukan sejumlah rekrutmen yang semakin memperkuat eksistensi kelompok itu.
BACA: Setelah Larang Muslim, Donald Trump 'Main Api' dengan Inggris
"Dia memberi alat propaganda yang besar, sebuah cara merekrut lebih banyak orang dari Eropa dan Amerika. Saya pikir, semua orang, terutama Partai Republik, harus berdiri dan berkata, 'Cukup, Anda sudah terlalu jauh'," tutur Clinton, Jumat, 11 Desember 2015.
Clinton pun berkali-kali menyerang sikap antimuslim Trump. Sikap itu kerap ditunjukkan dalam pidato-pidato kampanyenya, e-mail kampanyenya, dan kampanyenya di media sosial dengan tujuan mendiskreditkan pengusaha real estate tersebut.
BACA: Serang Donald Trump, Hillary Clinton: Kata-katanya Memalukan!
Beberapa waktu yang lalu, Trump menyeru masyarakat memantau masjid dan melarang umat Islam memasuki Amerika. "Kita perlu menutup total pintu masuk bagi muslim ke Amerika sampai perwakilan negara mengetahui apa yang sedang terjadi," katanya.
Trump menyampaikan hal itu sebagai buntut dari serangan di Paris dan San Bernardino, California, oleh ekstremis Islam. Pernyataan tersebut merupakan pernyataannya yang paling provokatif selama kampanye pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat.
BACA: 11 Omongan Donald Trump yang Bikin Panas, Ada Soal Muslim
Padahal para pesaingnya berusaha menemukan cara meningkatkan keamanan nasional. Clinton menjelaskan, seperti dikutip dari kantor berita The Guardian, pernyataan Trump tersebut merugikan pemerintah Amerika untuk mencegah munculnya negara Islam.
Menurut Clinton, sebelumnya Trump berhasil membuat penontonnya tertawa histeris. Namun, kini, Trump tak lagi membuat orang lain tertawa dengan candaannya. "Apa yang dia katakan itu tidak hanya salah dan memalukan, tapi juga berbahaya," ujarnya.
BACA: Pangeran Saudi ke Donald Trump: Anda Aib bagi Amerika!
Clinton, mengatakan candaan Trump sudah kelewat batas dan tidak mengundang tawanya sama sekali. "Anda tahu, saya harus mengatakan saya tidak lagi berpikir bahwa dirinya adalah seseorang yang lucu," kata Clinton kepada jurnalis kantor berita NBC.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
GEGER NIKITA MIRZANI
Tersangka O dan F: Nikita yang Pasang Harga, Kok Jadi Korban
EKSKLUSIF: Cerita Orang Indonesia di Google & Makanan Gratis