Buronan Utama Teror Paris Berhasil Kabur ke Suriah  

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 03:13 WIB

Salah Abdeslam (26 tahun), tersangka serangan di Paris. Police Nationale via AP

TEMPO.CO, Damaskus – Buronan paling dicari di Eropa, Salah Abdeslam, telah berhasil melarikan diri ke Suriah. Demikian diungkapkan sumber-sumber intelijen yang dekat dengan investigasi kasus tersebut.

Pria berkewarganegaraan Prancis berusia 26 tahun itu menjadi buronan setelah ambil bagian dalam serangan teroris di Paris pada 13 November lalu yang menewaskan 130 orang.

Pihak intelijen Prancis dan Belgia telah berusaha menangkap pria tersebut dengan melakukan sejumlah razia di Brussels dan Paris.

Kini, para intel tersebut meyakini Salah Abdeslam kemungkinan besar telah berada di Suriah.

Salah Abdeslam merupakan salah satu dari delapan pelaku bom bunuh diri, tapi ia mengurungkan aksi tersebut dan kabur setelah ambil bagian dalam aksi penembakan di sejumlah restoran dan kafe di Paris.

Rompi berisi bom yang diduga milik Salah Abdeslam, ditemukan ditinggalkan di sebuah tempat sampah di dekat salah satu tempat kejadian perkara (TKP) di Paris.

Ia sempat dihentikan oleh petugas kepolisian di perbatasan Prancis dan Belgia, tapi diizinkan lewat karena tak ditemukan hal-hal yang mencurigakan pada dirinya.

Petugas intelijen tak bisa mengidentifikasi sang buronan dan rekannya, Mohammed Abrini, dan mereka diperkirakan telah berhasil masuk ke Belgia.

Pada hari berikutnya, kedua buronan tersebut diyakini datang ke sebuah kafe di Brussels setelah dijemput oleh seorang teman mereka.

Pengacara Olivier Martins, yang mewakili Ali Oulkadi, pria yang menjemput Abdeslam dan rekannya dari stasiun kereta bawah tanah di Brussels, mengatakan ketiganya mampir ke sebuah kafe dalam perjalanan pulang ke Schaerbeek.

Sang pengacara mengatakan, kliennya menerima panggilan telepon pada 14 November dan diminta untuk menjemput seorang teman di stasiun subway di Bockstael di Laeken, di sebelah barat laut Brussels. Teman yang dimaksud datang bersama Salah.

“Ia (Ali Oulkadi) tak tahu bahwa itu adalah Salah dan tak mengenalnya saat ia tiba karena pria itu memakai topi,” kata Martins.

“Di dalam mobil, Salah memberitahunya bahwa adiknya, Brahim, telah membunuh banyak orang di Paris dan telah meledakkan diri.

Oulkadi yang sempat berbincang bersama Salah selama sejam mengungkapkan bahwa sang buronan terlihat sangat tegang.

Martins menegaskan bahwa kliennya tak bersalah dengan mengatakan, “Kita tak mungkin menyebut seseorang yang membawa Salah Abdeslam di dalam mobilnya sepanjang beberapa kilometer di Brussels sebagai bagian dari sebuah kelompok teroris.”

Meski begitu, pengadilan Brussels memerintahkan Oulkadi, warga negara Prancis berusia 31 tahun, untuk ditahan selama sebulan lagi.

Salah merupakan salah satu buronan paling dicari di Eropa setelah sosok yang diduga sebagai dalang teror Paris, Abdelhamid Abaoud, tewas dalam aksi tembak-menembak selama enam jam dengan polisi di Saint-Denis pekan lalu.

DAILYMAIL | A. RIJAL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya