Tentara Israel mengambil posisi dalam penjagaan ketat di sepanjang pagar di kota selatan Sderot, Gaza, 21 Juli 2014. Militer Israel melakukan penjagaan ketat usai tewasnya 18 militer Israel akibat serangan darat dari militan Palestina. REUTERS
TEMPO.CO, Gaza - Dua warga Palestina tewas ditembak dalam insiden terpisah pada Kamis, 26 November 2015, menyusul pengumuman Israel membangun pagar baru di daerah pendudukan Hebron. Pembangunan pagar baru tersebut sebagai upaya mencegah kekerasan.
Pada insiden pertama, kata militer Israel, sebuah kekerasan pecah ketika pasukan menyerbu Desa Qattana semalam guna mencari amunisi dan menahan orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. "Warga Palestina melemparkan bom api dan batu ke arah tentara," ucap militer Israel.
"Insiden pelemparan batu tersebut dibalas dengan tembakan senapan api dari pasukan Israel ke kepala warga Palestina, Yehya Taha, 21 tahun," tutur Menteri Kesehatan Palestina Mohammed Awawdeh. "Pemuda itu tewas di rumah sakit akibat luka-lukanya."
Kejadian berikutnya pada Kamis, 26 November 2015, saat pasukan penjaga perbatasan Israel menembak mati seorang Palestina pembawa belati di dekat Kota Nablus, Tepi Barat. Juru bicara kepolisian Israel, Luba Samri, mengatakan pria tersebut keluar taksi di dekat pos militer dan berlari menuju petugas sembari mengacungkan sebilah pisau. "Tidak ada warga Israel yang cedera dalam aksi tersebut," ucap Samri.
Menteri Kesehatan Palestina mengidentifikasi, pria yang tewas dibunuh Israel itu bernama Samir Seresi, 51 tahun.
Peristiwa yang menyebabkan dua warga Palestina tewas itu merupakan aksi terkini selama dua bulan gelombang kekerasan di daerah pendudukan Israel. Sejak pertengahan September 2015, 19 warga Israel tewas diserang penduduk Palestina. Hampir semua korban itu tewas akibat ditusuk belati dan ditembak. Sementara itu, sedikitnya 93 warga Palestina tewas akibat dihajar timah panas serdadu Israel.
Dalam upaya menumpas kekerasan, Menteri Pertahanan Moshe Yaalon pada Rabu, 24 November 2015, mengumumkan bahwa Israel akan membangun pagar pertahanan di dekat Hebron, Tepi Barat selatan.