Amerika Serikat: 4 Misil Rusia Mendarat di Wilayah Iran

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 19:30 WIB

Kapal perang Rusia meluncurkan roket dari laut Caspian, 7 Oktober 2015. Menteri Pertahanan Rusia mengatakan meluncurkan 26 roket ke wilayah Suriah dengan target Negara Islam dan Al-Nusra. REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Washington - Empat misil permukaan Rusia, yang ditembakkan dari Laut Kaspia untuk menghantam sejumlah sasaran di Suriah, jatuh ke wilayah pedesaan di Iran. Keterangan tersebut disampaikan pejabat Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya karena alasan tak memiliki otoritas berbicara kepada media, Kamis, 8 Oktober 2015.

"Misil yang mendarat itu bagian dari 26 misil yang ditembakkan Rusia pada Rabu, 7 Oktober 2015," ucap pejabat AS kepada USA Today.

Pejabat ini menjelaskan, jalur penerbangan Kalibr untuk misil penjelajah yang sebelumnya jarang digunakan dalam keadaan perang telah melintasi wilayah udara Iran dan Irak. "Hingga saat ini, AS belum mengetahui jumlah korban atau kerusakan akibat tembakan misil tersebut. Mungkin jatuh di kawasan yang tak membahayakan di Iran."

Rusia, yang baru-baru ini memulai serangan udara dan meningkatkan kehadiran militernya di Suriah, membantah misil yang ditembakkan ke sasaran pemberontak Suriah meleset. Menurut Kementerian Pertahanan Iran, isu yang disampaikan pejabat AS itu bagian dari "perang psikologi."

Namun, meningkatnya aktivitas militer Rusia di kawasan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa kecelakaan dapat memicu perang lebih luas menyusul kehadiran kapal perang, jet tempur, dan tentara Rusia di sana. AS menyebut kehadiran militer Rusia di Suriah adalah bagian dari dukungan terhadap rezim bukan untuk memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Ini akan memiliki konsekwensi tersendiri bagi Rusia," kata Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, dalam sebuah pertemuan di markas besar Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Brussel pada Kamis, 8 Oktober 2015.

Carter yang menuding perilaku Rusia tak profesional mengatakan, kapal perang Rusia telah melanggar wilayah udara Turki dan diketahui beberapa mil oleh drone AS. Menurut dia, kapal-kapal Rusia telah menembakkan misil tanpa peringatan dan militernya terlibat perang darat guna mendukung pasukan pemerintah Suriah.

AS menjelaskan, misil permukaan Rusia dan serangan udara negeri itu untuk mendukung serangan darat serta menyerang kelompok penentang Assad dalam perang brutal yang telah berlangsung selama empat tahun. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, perang ini telah melumat 250 ribu nyawa.

"Ini adalah kesalahan strategi yang mendasar dan dapat memperpanjang perang saudara di Suriah," tutur Carter.

USA TODAY | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya