Pria Palestina Selamatkan Pelajar Israel yang Nyasar
Editor
Bobby Chandra
Sabtu, 5 September 2015 07:04 WIB
TEMPO.CO, Hebron - Para siswa seminari Ortodoks dilaporkan sedang dalam perjalanan untuk berdoa di sebuah tempat suci ketika mereka secara tidak sengaja memasuki lingkungan Palestina di Hebron. Mereka melompat keluar dari mobil ketika mereka mulai dilempari dengan batu dan mobil dibakar.
Berita Menarik
Dibunuh di Kota Wisata: Karena Nurdin Kesal Nungki Main HP
Alumnus UI Tewas, Jejak Kaki di Balkon Ungkap Kejanggalan
Seperti yang dilansir laman LBC.com, 4 September, para siswa, untung bagi mereka, seorang pria Palestina datang untuk menyelamatkan mereka. Dia membawa murid-mnurid seminari itu ke rumahnya dan memberitahu pihak berwenang Israel untuk membantu mereka keluar dari daerah tersebut.
Pria Palestina tersebut adalah Fayez Abu Hamdia. Kepada Ynet, laman media independen asal Israel, Hamdia mengatakan jika dia bukan pahlawan setelah membiarkan para pelajar menghabiskan sekitar 40 menit berada bersama keluarganya. "Saya melakukan apa yang perlu dilakukan," kata Fayez.
"Segera setelah kami melihat kerusuhan mulai terjadi di luar, saya dan keluarga saya berhasil membawa mereka ke dalam dan kami dengan cepat menutup pintu. Kami memberi mereka air minum dan mencoba untuk meyakinkan mereka bahwa mereka aman, tetapi mereka tidak berbicara bahasa Arab."
Komjen Buwas Dicopot
Pencopotan Waseso, Luhut: Prajurit Tak Boleh Ancam Atasan
Kapolri: Buwas Mau Dicopot Saat Adu Mulut dengan Buya Syafii
"Begitulah setiap orang harus bersikap. Kami tidak memiliki masalah dengan Israel dan kami tidak ingin memilikinya," ujarnya.
Selanjutnya sebuah video, difilmkan dan dirilis oleh kelompok hak asasi Israel, B'Tselem, yang menunjukkan siswa-siswa tadi diantar ke mobil polisi Israel oleh tentara. B'Tselem menjelaskan insiden itu difilmkan karena mereka memberikan kamera video kepada peneliti dan relawan di lapangan.
Dengan video itu, B'Tselem melatih mereka cara menggunakannya untuk mempromosikan hak asasi manusia di wilayah Palestina. Hebron adalah kota yang dihuni lebih dari 150.000 warga Palestina dan ratusan orang Yahudi yang tinggal di daerah kantong-kantong yang dibentengi. Kota ini sering dilanda kekerasan.
LBC.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA
Jangan Lewatkan
Cerita Komjen Anang Iskandar yang Larang Rambo Jadi Polisi
Eksklusif, Budi Waseso: Saya Minta Pak JK Biarkan...