Seekor domba bermana Chris memiliki bulu seberat 40 kg yang ditemukan di Canberra, Australia. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Canberra - Warga di ibu kota Australia, Canberra, dikejutkan dengan kehadiran seekor domba yang berukuran tidak lazim. "Domba tersebut terlihat seperti monster dan berukuran setidaknya empat sampai lima kali ukuran normal," kata pejabat Kesejahteraan Hewan Australia (RSPCA) Tammy Ven Dange.
Tammy terkejut melihat ukuran domba jantan tersebut sekaligus khawatir akan keselamatan jiwanya karena telah berkeliaran di alam bebas.
Menurutnya, domba jenis Merino tersebut sangat rentan dan mudah terserang penyakit. Tammy menambahkan bahwa binatang itu dalam kondisi "cukup stres" di sekitar manusia setelah sekian lama menyendiri.
Juga dijelaskan bahwa domba Merino yang khusus dibiakkan untuk diambil bulunya, dapat mengalami masalah kesehatan serius jika bulunya tidak teratur dicukur. Sementara itu, untuk mencukur bulunya, tidaklah mudah dikarenakan oleh ukurannya.
Seperti yang dilansir BBC pada 2 September 2015, RSPCA terpaksa meminta bantuan kepada juara mencukur nasional Australia, Ian Elkins untuk mencukurnya.
Elkins, pemenang Shearing Championship empat kali Australia, mengatakan menghilangkan bulu "bisa menjadi salah satu tantangan terbesar saya."
Selain itu, dianjurkan sebelum mencukurnya bulunya yang tercatat sebagai bulu domba terlebat di dunia, agar domba raksasa tersebut dibius terlegih dahulu
Sebelumnya pada 2004, Shrek, domba Selandia Baru ditemukan setelah enam tahun di lepas. Hewan itu juga berjenis merino kemudian berubah menjadi raksasa dengan berat bulunya mencapai 27kg. Pencukuran bulunya diliput televisi dan disiarkan langsung di seluruh dunia.
Domba yang paling terkenal di negara itu mati pada Juni 2011.