Hungaria Tahan Tersangka Penyebab Kematian 71 Pengungsi  

Reporter

Sabtu, 29 Agustus 2015 20:19 WIB

Penyelidik memeriksa truk berisi mayat imigran yang berhenti di bahu A4 raya dekat Parndorf selatan dari Wina, Austria, 27 Agustus 2015. Setidaknya 20 imigran ditemukan tewas di dalam truk di jalan raya perbatasan dengan Hungaria. AP/Ronald Zak

TEMPO.CO, Kecskemet — Jaksa Hungaria menahan tiga warga Bulgaria dan seorang warga Afganistan selama satu bulan ke depan, terkait dengan kematian 71 pengungsi dalam sebuah truk di jalanan antara Hungaria dan Austria pada Kamis lalu. Para korban yang diduga berasal dari Suriah tewas karena kehabisan oksigen dalam mobil pengangkut barang yang tertutup dalam perjalanan dari Hungaria menuju Austria.

Sebanyak 61 korban adalah laki-laki, delapan perempuan serta tiga anak berusia 2, 3, dan 8 tahun.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu, 29 Agustus 2015, para terdakwa dibawa satuan polisi khusus Hungaria menuju Kota Kecskemet, tempat truk nahas tersebut berangkat menuju Austria. Juru bicara kejaksaan Hungaria kepada wartawan mengatakan keempat tersangka akan menghadapi dakwaan perdagangan manusia, penyiksaan, dan keuntungan finansial secara ilegal.

Sebelumnya, Italia dan Hungaria dilaporkan menangkap sepuluh tersangka yang diduga terkait dengan kematian para pencari suaka di Austria itu pada Jumat lalu.

Kematian ke-71 pengungsi memicu kemarahan dunia internasional dan menjadi pengingat mara bahaya yang mengancam ratusan ribu para pencari suaka asal Timur Tengah dan Afrika yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan, menuju kehidupan lebih baik di Eropa.

“Tragedi ini menunjukkan para penyelundup kejam telah memperluas bisnis mereka dari Laut Mediterania ke jalan tol Eropa,” kata Melissa Fleming, juru bicara Badan Dunia untuk Pengungsi (UNHCR). “Mereka tidak memiliki penghargaan terhadap nyawa manusia dan hanya mengejar keuntungan.”

REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya